Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir di Grobogan

Pasca Banjir, Relawan Gabungan Bersihkan Sekolah dan Pemukiman Warga di Sukorejo Grobogan

Setelah banjir yang melanda Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan mulai surut, kerja bakti massal dilakukan

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Fachri Sakti Nugroho
BANJIR DI GROBOGAN - Relawan gabungan dari TNI, Polri, BPBD, BAZNAS, dan Banser membersihkan lumpur di SD Negeri 1 Sukorejo, Sabtu (24/5/2025), pasca banjir yang melanda Desa Sukorejo, Tegowanu, Grobogan. 

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Setelah banjir yang melanda Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan mulai surut, kerja bakti massal dilakukan untuk membersihkan sisa lumpur dan material yang tertinggal. 


Kegiatan pembersihan ini berlangsung sejak Sabtu (24/5/2025) dan melibatkan ratusan relawan dari berbagai unsur.


Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, BAZNAS, Banser, serta masyarakat setempat menyasar fasilitas umum dan rumah-rumah warga. 


Salah satu lokasi prioritas adalah SD Negeri 1 Sukorejo yang sempat terendam banjir cukup parah.


“Pemerintah Desa Sukorejo bersama TNI, Polri, dan relawan gabungan membersihkan SDN 1 Sukorejo, masjid, tempat-tempat umum, dan rumah warga yang terkena banjir,” kata Sriyono, Kepala Desa Sukorejo kepada TribunJateng.com.


Dengan menggunakan pompa air bertekanan tinggi, para relawan menyemprot lumpur yang mengeras akibat air surut. 


Lumpur tebal setinggi 5 hingga 10 sentimeter menjadi tantangan tersendiri dalam proses pembersihan.


“Yang paling sulit itu membersihkan lumpur. Lumpur yang jauh dari sumber air susah dibersihkan, tapi sudah diberi alat untuk mengalirkan air,” jelas Sriyono.


Target Dua Hari Bersih


Kapolsek Tegowanu, AKP Setyo Budi, mengatakan kegiatan ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. 


Pihaknya mengerahkan seluruh personel Polsek dan berkoordinasi dengan Koramil, BPBD, Dinas Sosial, BAZNAS dan masyarakat untuk memastikan proses berjalan lancar.


“Kami dari Polsek, Koramil, BAZNAS, BPBD, Dinsos, dan masyarakat semua kami sertakan dalam rangka menciptakan situasi aman dan kondusif pascabanjir,” ujar Setyo Budi.


“Target dua hari akan kita maksimalkan. Harapannya hari Senin warga sudah bisa beraktivitas seperti sedia kala,” imbuhnya.


Pemukiman Dibersihkan Bertahap


Tim pembersih memulai penyisiran dari timur ke barat wilayah desa. 


Hingga Sabtu siang, setengah permukiman telah dibersihkan.


Proses ini menjadi bagian dari tahapan penanganan pascabanjir untuk mencegah penyebaran penyakit akibat air kotor dan lumpur, sekaligus mengembalikan aktivitas masyarakat ke kondisi normal.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved