Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

43 PPPK Baru UIN Saizu Resmi Dilantik, Rektor Tekankan Resapi Pesan Penting Menteri Agama RI

Sebanyak 43 Pegawai Pemerintah dengan PPPK Tahap I Formasi Tahun 2024 di UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto resmi di lantik

Editor: Editor Bisnis
Ist
Sebanyak 43 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024 di UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto resmi dilantik. 

 

TRIBUNJATENG.COM - Sebanyak 43 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024 di UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto resmi dilantik. Pelantikan ini dipimpin langsung Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar.

Kegiatan pelantikan 43 PPPK Baru UIN Saizu berlangsung di Aula Pertemuan Lantai 5, Gedung Rektorat UIN Saizu Purwokerto, pada Senin (26/5/2025). Turut menyaksikan pelantikan tersebut, Rektor UIN Saizu Purwokerto Prof. Ridwan, Wakil Rektor II Prof. Sulkhan Chakim dan Wakil Rektor III Prof. Sunhaji.

Turut menyaksikan pula para dekan fakultas, perwakilan pascasarjana dan kepala unit dan lembaga di lingkungan UIN Saizu Purwokerto. Pelantikan PPPK Baru ini menjadi momen penting dalam perjalanan karier para aparatur negara yang baru diangkat hari ini.

Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor: P-1111/SJ/B.II/KP.00.1/05/2025 tanggal 9 Mei 2025 perihal pelantikan PPPK Tahap I Formasi 2024 di lingkungan Kementerian Agama. Acara berlangsung secara hybrid, terhubung melalui Zoom Meeting.

Sebelum resmi dilantik, para PPPK Baru melakukan penanaman pohon sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan ekoteologi yang digagas Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Penanaman pohon ini bukan sekadar simbolis, tapi menjadi bagian dari visi besar Kemenag merawat bumi sebagai bagian dari ibadah.

Menurut Prof. Nasaruddin, gerakan ini selaras dengan konsep baru trilogi kerukunan, yakni kerukunan antar sesama manusia, antara manusia dengan alam, dan antara manusia dengan Tuhan. Konsep ini memperluas pemahaman kerukunan umat beragama menjadi lebih utuh dan mendalam.

Jadi tidak hanya menjaga harmoni sosial, tapi juga menjaga lingkungan dan spiritualitas sebagai satu kesatuan. Dia mengingatkan, menjadi ASN Kementerian Agama bukan hanya soal bekerja, akan tapi juga soal mengabdi kepada negara, kepada umat, kepada lingkungan, dan kepada Tuhan.

Dia mengingatkan agar para PPPK menjadi teladan yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, keberagamaan, dan kepedulian ekologis. “Di mata masyarakat, ASN Kementerian Agama sering kali dipandang seperti malaikat. Karena kita dikenal dari sisi putihnya baik secara simbolik maupun peran," pintanya.

Maka, kata dia, Prof. Nasaruddin mengingatkan kepada total 71.010 PPPK Baru di lingkungan Kementerian Agama RI agar jangan sia-siakan kepercayaan itu. "Jadilah panutan. Jadilah pelindung. Pertanggungjawabkan amanah ini bukan hanya kepada negara, tapi kepada Tuhan dan umat manusia,” pintanya.

Sementara itu, Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Ridwan menekankan pentingnya menghayati jabatan sebagai amanah spiritual. “Sesuai amanat Menteri Agama, kita semua dituntut mendekati sifat-sifat malaikat: jujur, bersih, dan penuh tanggung jawab,” ungkapnya.

Rektor menambahkan, pelantikan ini adalah momentum kelahiran identitas baru. Dimensi tanggung jawab, moralitas, serta spiritualitas harus terus ditingkatkan. “Ada tiga dimensi penting dalam bekerja: teologis, profesional, dan sosial. Kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas adalah kunci. Bangun legasi, wariskan kontribusi terbaik untuk institusi ini,” tegasnya.

Wujudkan Ekoteologi: Tanam Pohon, Tanam Harapan

Menariknya, pelantikan PPPK kali ini juga dikaitkan dengan program Asta Protas Kementerian Agama Berdampak, khususnya dalam agenda Penguatan Ekoteologi. Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan, seluruh PPPK Tahap I diminta menanam satu bibit pohon buah dengan tinggi minimal 75 cm di halaman belakang UIN Saizu, tepatnya pada Senin, 19 Mei 2025 lalu.

Kegiatan tanam pohon ini tidak hanya simbolis, tetapi juga didokumentasikan dalam bentuk video sebagai bagian dari upaya menumbuhkan kesadaran ekologis di lingkungan akademik.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved