Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Terkuak Rahasia Dapur Ayam Goreng Widuran: Ini Curhat Pegawai Soal Bahan Nonhalal di Kremesan

Curhat pegawai Ayam Goreng Widuran di Kota Solo yang baru saja mengumumkan menggunakan bahan nonhalal.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
KOMPAS.com/Labib Zamani
AYAM GORENG WIDURAN - Wali Kota Solo, Respati Ardi melakukan sidak ke Ayam Goreng Widuran di Jalan Sutan Syahrir Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Senin (26/5/2025). 

Ia berharap rumah makan yang sudah berdiri sejak 1973 tersebut tetap bisa beroperasi setelah penilaian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo selesai dilakukan.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Respati Ardi, menyatakan bahwa tempat makan tersebut akan ditutup sementara guna keperluan assessment ulang oleh instansi terkait.

"Saya mengimbau untuk ditutup dulu dilakukan assessment ulang oleh OPD-OPD terkait kehalalan dan ketidakhalalan," kata Respati di Solo, Senin. 

Respati juga memberi opsi kepada pemilik rumah makan untuk secara resmi mengajukan sertifikasi halal atau nonhalal.

"Saya tawarkan apabila mau menyatakan halal silakan ajukan. Kalau tidak ya silakan ajukan tidak (halal). Hari ini bisa ditutup terlebih dahulu dilakukan assessment ulang," terangnya. 

AYAM GORENG WIDURAN - Suasana di Ayam Goreng Widuran Jalan Sutan Syahrir, Kepatihan Kulon, Jebres, Solo, Sabtu (24/5/2025). Heboh di media sosial Ayam Goreng Widuran di Kota Solo ternyata dimasak dengan bahan yang tidak halal.
AYAM GORENG WIDURAN - Suasana di Ayam Goreng Widuran Jalan Sutan Syahrir, Kepatihan Kulon, Jebres, Solo, Sabtu (24/5/2025). Heboh di media sosial Ayam Goreng Widuran di Kota Solo ternyata dimasak dengan bahan yang tidak halal. ((TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin))

Baru Diberi Label Non Halal

Rumah makan legendaris Ayam Goreng Widuran yang telah berdiri selama 52 tahun sejak tahun 1973 menjadi sorotan publik usai mengumumkan bahwa mereka menggunakan bahan nonhalal dalam penyajiannya. 

Rumah makan ini berlokasi di Jalan Sutan Syahrir, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Pencantuman label nonhalal yang dilakukan baru-baru ini membuat sejumlah pelanggan merasa kecewa. 

Mereka menyayangkan keputusan pemilik rumah makan yang baru mencantumkan label tersebut, padahal mereka telah menjadi pelanggan sejak lama.

Salah satu pelanggan, Pita, mengaku sudah menjadi pelanggan sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD) atau sekitar tahun 1990, setelah dikenalkan oleh orang tuanya yang juga merupakan pelanggan tetap Ayam Goreng Widuran. 

"Sejak SD saya langganan ayam goreng Widuran. Saya tahunya dari orangtua. Ayam goreng Widuran rasanya gurih," ungkap dia kepada Kompas.com, Senin (26/5/2025).

Pita menyebut dirinya paling suka ayam goreng original plus kremes.

Menurutnya, rasa ayam kampung yang digunakan menjadikan sajian tersebut gurih dan enak. 

"Suka original sama kremes. Kalau dibanding ayam goreng lain memang ayam goreng Widuran lebih gurih enak menggunakan ayam kampung," kata dia. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved