Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Ayam Goreng Widuran dan Krisis Kehalalan: Ketika Lidah Menangis, Nurani Bertanya

Setelah 51 tahun eksis dan digemari, Ayam Goreng Widuran dari Solo mengakui status non-halal karena penggunaan minyak babi.

Editor: Editor Bisnis
zoom-inlihat foto Ayam Goreng Widuran dan Krisis Kehalalan: Ketika Lidah Menangis, Nurani Bertanya
ist
Opini Dr Muhammad Ash-Shiddiqy Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Saizu Purwokerto


Kasus Ayam Goreng Widuran memberi kita pelajaran pahit: bahwa rasa enak tak bisa jadi dalil untuk menunda kejujuran. Sebab dalam Islam, makanan bukan sekadar asupan tubuh, tapi juga bagian dari taqwa.


Kejujuran adalah bumbu terakhir, dan mungkin paling mahal — namun tanpanya, semua bumbu lain hanya jadi pemanis sementara.


Jika ada yang bertanya: “Kenapa umat baru tahu sekarang?”


Jawabannya: mungkin karena kita selama ini lebih percaya pada lidah daripada pada label.


Dan sekarang, sudah waktunya kita bertanya lebih dulu sebelum tergoda gigitan pertama. *

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved