Berita Jateng
Investasi Pasar Modal Didominasi Gen Z, Berikut Wawancara Khusus dengan Kepala Kantor BEI Jateng
Jumlah investor pasar modal di wilayah Jawa Tengah (Jateng) per 31 Maret 2025 mencapai 1.672.590 Investor
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jumlah investor pasar modal di wilayah Jawa Tengah (Jateng) per 31 Maret 2025 mencapai 1.672.590 Investor dan sebesar 47,24 persen atau sebanyak 790.154 adalah investor saham.
Pertumbuhan rekening efek di wilayah Jawa Tengah dalam lima tahun terakhir melangalami kenaikan secara konsisten. Per Maret 2025, jumlah rekening efek investor di jawa Tengah telah tumbuh 5,78 persen dan investor semarang tumbuh 5,11 persen.
Menariknya, sebaran usia investor di Jawa Tengah didominasi oleh generasi Z. Berikut wawancara khusus Tribun Jateng bersama Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Jateng Fanny Rifqi El Fuad.
Bagaimana perkembangan pasar modal di Jateng?
Perkembangan pasar modal, kita lihat dua aspek, aspek demand dan supply.
Perusahaan menjual saham atau emiten di Semarang ada 15 perusahaan. Tersebar dari berbagai sektor, mulai properti, manufaktur pabrik garmen tekstil. Ada juga sektor farmasi dan kesehatan, sektor telekomunikasi dan keuangan.
Dari sektor deman, berarti investor. Perkembangan pasar modal di Jateng, kita lihat dari sisi indikator jumlah investor, saat ini sekitar 1,7 juta investor. Sebanyak 47 persen investor saham. Kita tahu di pasar modal ada saham, obligasi, dan reksadana.
Bagaimana upaya perusahaan sekuritas dan BEI menjaring investor lokal?
Kami melakui kegiatan edukasi, sosialisasi, dengan tujuan meningkatkan pemahaman literasi bagaimana berinvestasi di pasar modal. Per 2024, kami sudah menyelenggarakan 500 - 600 kegiatan edukasi baik audien di kampus maupun masyarakat umum.
Saat ini, UMKM didorong masuk ke pasar modal, bagaimana upaya BEI menggaet UMKM?
Ada peraturan di bursa yang mengatur bagaimana tata cara perusahana bisa menjual saham di bursa. Peraturan terdahulu, terklasifikasi hanya perusahaan-perusahaan dengan aset besar saja yang masuk.
Sejak 2019, itu ada peraturan baru, namanya papan akselerasi. Perusahaan dengan aset di bawah Rp 50 miliar bisa mencari pendanana melalui pasar modal. Contoh, perusahaan di sektor tour and travel. Memegang rekor aset terendah berhasil listing di BEI. Dengan aset sektiar Rp 12 miliar.
Di Semarang, saat ini belum. Di semarang kebanyakan, aset antara Rp 50 miliar - 100 miliar.
Untuk menggaet UMKM, kami tetap edukasi. Kami menggunakan dua cara. Workshop go publik sudah kami selenggarakan beebrapa kali. Ke depan, kami akan kerjasama dengan komunitas UMKM dan regulator, dalam hal ini Dinas Perindustrian.
Apa saja syarat yang harus dipenuhi UMKM untuk menjadi supply di pasar modal?
Muladi Dome Undip Jadi Lokasi Oembukaan Pomnas XIX 2025 Jateng, Catat Tanggalnya |
![]() |
---|
Cegah Perundungan, Program Pesantren Ramah Anak Terus Digalakkan |
![]() |
---|
Melalui Buku Jawa Tengah Berani Mendunia, Strategi Ekspor Baru Diluncurkan di Hari Jadi ke-80 Jateng |
![]() |
---|
Petani Apresiasi Pemprov Jateng Pulihkan Lahan Pertanian Seluas 512 Hektar di Demak |
![]() |
---|
Kebahagiaan Rifan, Petani Demak: Lahan yang Dulu Terendam Kini Berpotensi 3 Kali Panen Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.