Berita Jateng
Kebahagiaan Rifan, Petani Demak: Lahan yang Dulu Terendam Kini Berpotensi 3 Kali Panen Setahun
Para petani menyambut baik dan bahagia saat kegiatan Wiwitan Tandur Pari di Demak yang terdampak banjir belum lama ini berangsur pulih.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM - Para petani menyambut baik dan bahagia saat kegiatan Wiwitan Tandur Pari bertema 'Sinergi Penanganan Sawah Terdampak Banjir untuk Peningkatan Produksi Padi di Kabupaten Demak', di Desa Dukun, Kecamatan Karengtengah.
Sedikitnya 450 hektare (ha) dari 512 ha lahan sawah di empat desa Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak berangsur pulih.
Lahan itu berangsur pulih setelah adanya normalisasi sungai yang merupakan hasil kolaborasi pemerintah provinsi Jateng dengan lintas instansi.
Baca juga: Harapan Baru Petani Demak, Normalisasi Sungai Pulihkan 450 Hektare Sawah yang Lama Terendam Banjir
Sebelumnya lahan itu menjadi lahan tidur karena terendam banjir.
Lahan itu kini bisa ditanami padi.
Rifan, petani di Desa Dukun, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, terbata-bata saat menyampaikan perasaannya dihadapan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin.
Dia mengucapkan terimakasih karena areal persawahan di desanya kembali bisa ditanami, usai mangkrak beberapa musim tanam karena dilanda banjir.
"Terimakasih sudah dibantu normalisasi (sungai). Tapi kalau sudah dikeruk sungai yang di sini, sampai desa sebelah harus dinormalisasi. Mumpung ini menuju musim kemarau, kemarin musim hujan baru nandur (menanam) sebentar langsung banjir lagi," ujarnya Rabu (27/8/2025).
Begitu juga, Sayugo, petani lainnya berharap agar panan padi di Desa Dukun bisa bagus hasilnya.
Petani telah beberapa musim tak menanam padi karena lahan kebanjiran.
Kolaborasi itu melibatkan lintas pihak itu di antaranya Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun), Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (PUBMCK), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jateng-DIY, Pemadam Kebakaran, PT Corin Mulia, PT NBI, hingga PT Djarum, dan lain-lain.
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, menyebut, upaya bersama lintas pihak termasuk oleh masyarakat membuahkan hasil.
Dia menyampaikan aliran sungai pelayaran kurang lebih 300 meter dinormalisasi pada 3 Juli 2025.
Sungai Pelayaran merupakan penghubung antara aliran irigasi yang melintasi areal persawahan menuju Sungai Wonokerto di sisi hilir.
"Pada 3 Juli 2025 lalu saya kesini. Luasan tanah total sekitar 512 hektar masih terendam air, Alhamdulillah saat ini sudah kering dan sudah bisa ditanam lagi," ujarnya.
Lewat Buku “Jawa Tengah Berani Mendunia”, Strategi Ekspor Baru Diluncurkan di Hari Jadi ke-80 Jateng |
![]() |
---|
Demak Sumbang 8,89 Persen Produksi Padi Sepanjang Januari-Juli 2025 di Jawa Tengah |
![]() |
---|
BKK Jateng Komitmen Sejahterakan Petani |
![]() |
---|
Bertemu Mahasiswa Baru Polines, Gubernur Ahmad Luthfi: Tulang Punggung Investasi di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Di Polines, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Pacu Motivasi Ribuan Mahasiswa Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.