Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Ratusan Buruh Rokok Dibekali Keterampilan, Pemkot Pekalongan Dorong Kemandirian Ekonomi

Pemerintah Kota Pekalongan, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sumber daya manusia.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
IST
PELATIHAN - Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat membuka pelatihan keterampilan kerja bagi ratusan buruh pabrik rokok PT Urip Sugiharto (MPS), yang berlangsung selama 14 hari. Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan berharap, keterampilan yang diajarkan seperti tata boga dan kerajinan rajut, dapat menjadi bekal usaha sampingan yang menunjang ekonomi keluarga, terutama bagi peserta perempuan.Dok Kominfo Kota Pekalongan 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sumber daya manusia.


Salah satu langkah konkret diwujudkan, dengan menggelar pelatihan keterampilan kerja bagi ratusan buruh pabrik rokok PT Urip Sugiharto (MPS), yang berlangsung selama 14 hari.


Kegiatan ini memanfaatkan, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2025 dan difokuskan untuk pemberdayaan ekonomi para pekerja.


Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap buruh industri rokok.


Terlebih, perubahan regulasi terbaru mengalihkan penggunaan DBHCHT dari kegiatan hiburan menjadi pelatihan keterampilan yang bersifat produktif.


"Alhamdulillah, PT Urip Sugiharto selalu responsif terhadap program pemerintah. Kini DBHCHT, kami arahkan sepenuhnya untuk pelatihan keterampilan yang bermanfaat secara langsung bagi pekerja."


"Ini menjadi bentuk nyata peningkatan SDM lokal," ungkapnya, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (27/5/2025).


Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan juga berharap, keterampilan yang diajarkan seperti tata boga dan kerajinan rajut, dapat menjadi bekal usaha sampingan yang menunjang ekonomi keluarga, terutama bagi peserta perempuan.


"Terima kasih kepada manajemen perusahaan yang sudah mengatur jadwal, dan memberi ruang bagi para buruh untuk mengikuti pelatihan di sela aktivitas kerja mereka. Semoga ilmunya bermanfaat," imbuhnya.


Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, menjelaskan bahwa pelatihan ini terdiri atas 15 paket, masing-masing diikuti 20 peserta.


Materi yang diberikan meliputi, tiga bidang keterampilan, yaitu kerajinan rajut, tata boga, dan kecantikan.


"Total ada 300 karyawan yang terlibat. Kami harap keterampilan ini bisa dimanfaatkan di luar jam kerja, bahkan menjadi peluang usaha mandiri bagi mereka," ujar Betty.


Sementara itu, manajemen PT Urip Sugiharto. Perwakilan perusahaan, Tety Hernawati, menyampaikan terima kasih atas kerja sama rutin yang telah terjalin antara pemerintah dan pihak industri.


"Kami sangat mengapresiasi pelatihan ini. Para karyawan merasa senang karena selain mendapat ilmu baru, mereka juga mendapat semangat dan penyegaran dari rutinitas harian. Semoga kegiatan ini terus berlanjut," ucapnya.


Ia berharap, dengan sinergi yang terjalin antara pemerintah dan pelaku industri, pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas para buruh serta membuka jalan menuju kemandirian ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat Pekalongan. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved