Berita Kriminal
Kriminal Kabupaten Semarang, dari Mobil Pencuri Tomat Hancur Dirusak Warga hingga Premanisme
Sebuah aksi pencurian tomat di Desa Manggihan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, berakhir ricuh setelah
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN — Sebuah aksi pencurian tomat di Desa Manggihan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, berakhir ricuh setelah warga yang geram melampiaskan kemarahan dengan merusak mobil milik para pelaku hingga nyaris hancur total.
Insiden yang terjadi pada Minggu (25/5/2025) sekitar pukul 00.40 WIB itu menjadi viral di media sosial setelah sejumlah video beredar, memperlihatkan kerusakan parah pada kendaraan yang digunakan para pencuri.
Hampir seluruh bagian mobil, mulai dari bodi hingga interior, tampak porak-poranda akibat amukan massa.
Wakapolres Semarang, Kompol Erwin Chan Siregar, saat dikonfirmasi pada Rabu (28/5/2025), membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, telah terjadi perkara pencurian tomat di Desa Manggihan, Getasan.
Saat kejadian, para pelaku berinisial AR, DF, FR, dan RW tengah berada di dalam mobil Calya warna putih yang terparkir di depan pabrik susu,” kata Kompol Erwin.
Penjaga pabrik yang sedang berjaga malam itu merasa curiga dengan keberadaan mobil tersebut.
Setelah diperiksa, kecurigaan terbukti.
Di dalam kendaraan ditemukan satu karung berisi 50 kilogram tomat hasil curian.
Warga yang mengetahui peristiwa tersebut segera melapor ke Polsek Getasan.
Petugas kepolisian yang datang ke lokasi langsung mengamankan para pelaku dan membawa mereka ke Mapolsek Getasan untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut.
Namun, sebelum situasi terkendali, sejumlah warga sempat meluapkan amarah dengan merusak kendaraan para pelaku.
“Memang ada beberapa warga yang sempat merusak mobil para pelaku.
Tapi personel kami segera datang ke lokasi, mengamankan pelaku dan menenangkan warga agar situasi tidak semakin memanas,” imbuh Wakapolres.
Diketahui, para pelaku berasal dari Kota Semarang dan Ungaran.
Hingga kini, mereka masih dalam proses penyidikan oleh pihak kepolisian.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada aparat penegak hukum.
Sementara itu, Polres Semarang mengungkap tujuh kasus tindak pidana selama pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025 yang digelar sejak 12 Mei hingga 31 Mei mendatang di wilayah Bumi Serasi.
Wakapolres Semarang Kompol Erwin Chan Siregar membeberkan rincian sejumlah kasus menonjol yang ditangani jajarannya.

“Dari tujuh kejadian yang berhasil diungkap, lima pelaku kami hadirkan hari ini.
Satu pelaku lain saat ini dalam status dibantarkan karena sakit,” kata dia, dalam konferensi pers yang berlangsung di Aula Condrowulan, Mapolres Semarang, Rabu (28/5/2025).
Kasus-Kasus Menonjol: Pemerasan Hingga Pengeroyokan
Satu di antara kasus yang menjadi perhatian yakni pemerasan dengan ancaman kekerasan di wilayah Bergas oleh SDJ (32), seorang residivis kasus pembacokan.
Modusnya, pelaku memaksa korban menyerahkan dompet dan ponsel, dan bahkan mencoba mengulangi aksinya namun berhasil digagalkan warga.
Selain itu, dua kasus pencurian di Banyubiru dan Ungaran juga berhasil diungkap.
Kasus itu juga melibatkan tersangka KM (21), yang ditangkap di Bantul, Yogyakarta.
Modus pelaku cukup brutal, yakni menendang motor korban hingga terjatuh dan menyerang dengan helm dan pisau sebelum membawa kabur motor korban.
Penganiayaan dan pengeroyokan juga menambah daftar kasus dalam operasi tersebut. Tersangka BB (22) yang ternyata juga merupakan residivis penyalahgunaan BBM, ditangkap setelah terlibat penganiayaan karena persoalan asmara.
Sementara ST (20), tersangka pengeroyokan, kini tengah dibantarkan karena sakit.
Kompol Erwin menegaskan bahwa wilayah Kabupaten Semarang dalam kondisi aman dan kondusif.
“Kami berkomitmen menindak tegas segala bentuk premanisme yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegas dia.
Wakapolres mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk turut menjaga situasi keamanan di Kabupaten Semarang.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri.
Butuh partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kondusifitas wilayah,” pungkas dia. (Rez)
Tim Gabungan Ini yang Berhasil Tangkap Pelaku Penusukan Kakak Adik di Kudus |
![]() |
---|
Empat Hari Pasca Peristiwa Tragis, Rumah Abu-abu Ika Rahmawati Masih Terpasang Police Line |
![]() |
---|
Remaja Kota Semarang Makin Brutal, Tawuran Sudah Pakai Bom Molotov |
![]() |
---|
Tersangka Bawa Bom Molotov dan Petasan Hendak Unjuk Rasa Anarkis di Tegal Diancam 12 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Mahasiswa Jepara Curi Tas Warga yang Main Bola, Ditangkap Korban Saat Sedang di Kampus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.