Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sukoharjo

Mengintip Desa Ngrombo Sukoharjo, Rumah Bagi Ratusan Perajin Gitar Sejak 1960-an

Pembuatan gitar telah ada di Desa Ngrombo sejak tahun 60-an hingga sekarang, sedikitnya ada 225 perajin yang ada di sana.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: raka f pujangga
Tribunjateng/Agus Iswadi
SENTRA PEMBUATAN GITAR - Pekerja menata gitar setelah proses pengecatan dalam pembuatan gitar listrik di salah satu rumah produksi gitar wilayah Desa Ngrombo Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Desing mesin amplas terdengar nyaring di salah satu rumah produksi gitar wilayah Desa Ngrombo Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah pada Kamis (28/5/2025) siang.

Desa Ngrombo telah ditetapkan sebagai sentra pembuatan gitar dan mendapatkan Surat Keputusan (SK) Bupati sebagai Desa Wisata sejak 2018 lalu.

Tak ayal, ketika berkeliling di kampung tersebut akan tampak tugu berbentuk gitar menghias gang kampung.

Baca juga: Chord Kunci Gitar Ardhito Pramono, Teman Perjalanan : Telah Beraganti Sejak Semua Terjadi

Tak hanya itu, kayu sebagai bahan pembuatan gitar dan gitar setengah jadi yang berjajar di depan rumah warga menjadi pemamdangan yang biasa.

Perajin gitar sekaligus Ketua Klaster Gitar Sukoharjo dan Ketua Paguyuban Perajin Gitar Desa Ngrombo, Sumardi tampak melihat putranya yang tengah menghaluskan body gitar cembung setengah menggunakan amplas.

Dia menceritakan, pembuatan gitar telah ada di Desa Ngrombo sejak tahun 60-an hingga sekarang.

Tercatat ada sekitar 225 pengrajin gitar yang ada di desa ini. 

Pekerja menghaluskan body gitar dengan amplas di Sukoharjo 2
SENTRA PEMBUATAN GITAR - Pekerja menghaluskan body gitar dengan amplas di rumah produksi gitar wilayah Desa Ngrombo Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah pada Kamis (29/5/2025) siang.

Kendati mayoritas warga memproduksi gitar, terangnya, ada pula warga yang memproduksi alat musik lain seperti bass betot, cello, gambus dan lainnya.

"Sejarahnya dimulai tahun 60-an akhirnya berkembang hingga sekarang," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis siang.

Menurutnya, adanya desa wisata di Desa Ngrombo tentu membantu perekonomian masyarakat. Dulu kala masyarakat bekerja sebagai petani dan buruh tani.

Tapi semenjak maraknya warga yang memproduksi gitar, lanjutnya, banyak generasi muda yang menggeluti usaha tersebut.

"Munculnya gitar bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat," terangnya.

Dia telah mengenal gitar sejak duduk di kelas 5 SD.

Mengingat pamannya juga seorang pengrajin gitar.

Sepulang sekolah, biasanya selain bermain dengan teman juga membantu paman di tempat usaha sembari belajar hingga lulus sekolah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved