Berita Kecelakaan
Truk Bermuatan Pakan Ayam Masuk Jurang 10 Meter di Purbalingga, Diduga Rem Tak Kuat
Truk bermuatan pakan ayam terjun ke jurang 10 meter di Purbalingga. Diduga rem tak kuat menahan beban. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: Catur waskito Edy
Insiden Terjadi di Jembatan Kali Lutung, Dua Mobil Tertabrak Sebelum Truk Terjun
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Sebuah truk bermuatan pakan ayam mengalami kecelakaan dan jatuh ke jurang sedalam 10 meter di kawasan Jembatan Kali Lutung, Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Rabu (28/5/2025).
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Purbalingga, AKP Setyo Hadi, kecelakaan terjadi saat truk dengan nomor polisi B 9360 KYU yang dikemudikan oleh Darso, warga Cilongok, Banyumas, tidak kuat menanjak saat membawa muatan berat berupa pakan ayam.
“Truk berhenti di tanjakan dan sopir berinisiatif menurunkan sebagian muatan untuk mengurangi beban.
Namun, saat proses bongkar muatan berlangsung, truk justru melaju mundur secara tiba-tiba,” jelas AKP Setyo Hadi, Kamis (29/5/2025).
Dua Mobil Pikap Jadi Korban Tabrakan Beruntun
Truk yang kehilangan kendali tersebut mundur tanpa bisa dihentikan dan menabrak dua mobil pikap yang berada di belakangnya sebelum akhirnya terjun ke dalam jurang.
Mobil pertama yang tertabrak adalah pikap bernomor polisi R 8564 CR yang dikemudikan oleh Suhid, warga Desa Karangjengkol, Kecamatan Kutasari, Purbalingga.
Mobil kedua yakni pikap dengan nomor polisi R 9154 CL yang dikemudikan oleh Izam Purnomo, warga Desa Pengadegan, Kecamatan Bojongsari.
“Diduga rem tangan tidak mampu menahan beban berat truk, sehingga kendaraan meluncur mundur dan menghantam dua mobil lain,” ungkap Setyo.
Petugas dari Polsek Bojongsari dan Satlantas Polres Purbalingga segera datang ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga. Proses evakuasi truk dilakukan menggunakan mobil derek dan memakan waktu hingga tiga jam karena medan yang cukup sulit.
“Truk jatuh ke dalam jurang sedalam 10 meter, jadi proses pengangkatan tidak bisa dilakukan secara cepat,” tambahnya.
Beruntung, pengemudi truk dan sopir kedua mobil lainnya selamat dari kecelakaan dan tidak mengalami luka serius.
Kecelakaan ini menyoroti potensi bahaya saat kendaraan berat tidak mampu menanjak, terutama jika sistem pengereman tidak optimal.
Kejadian serupa bisa dihindari dengan pengecekan rem secara berkala, distribusi muatan yang merata, dan penggunaan jalur alternatif jika kendaraan dirasa terlalu berat untuk tanjakan curam.
Pihak kepolisian mengimbau para sopir kendaraan berat agar lebih berhati-hati saat melintasi jalur tanjakan, terlebih saat membawa muatan berlebih.
“Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum perjalanan, terutama sistem rem dan tenaga mesin,” ujar Setyo.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material dan potensi bahaya sangat besar.
Masyarakat dan pengemudi diimbau untuk tidak memaksakan kendaraan melintasi medan yang tidak sesuai dengan kapasitasnya, serta segera meminta bantuan atau mencari solusi alternatif sebelum risiko membesar. (anr)
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Jepara Pastikan Stadion GBK Jepara Bisa Digunakan Persijap Jepara Saat Liga 1
Baca juga: Bupati Pekalongan Fadia Hadiri Sedekah Bumi, Tambah 10 Titik Lampu Jalan untuk Desa Sinangohprendeng
Baca juga: Rumor Kepindahan Adi Satryo, Penjaga Gawang PSIS Semarang ke Arema FC
Kronologi Kecelakaan Truk Elpiji Terseret Trailer di Tol JORR, Sopir Tewas di Lokasi |
![]() |
---|
2 Pengendara Vario Tewas Tergencet Truk Gandeng dan Truk Colt Diesel |
![]() |
---|
Mahasiswi Tewas Terlindas Truk saat Pulang Ospek, padahal Sudah Hampir Belok Masuk Gang Rumah |
![]() |
---|
Pelajar Bermotor Ngebut Tabrak Truk Boks, Terpental dan Tewas di TKP Kecelakaan |
![]() |
---|
TKP Kecelakaan Brio Vs Beat: Wanita Pemotor Tergeletak Tewas di Atas Kap Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.