Longsor Gunung Kuda
"Mau Kirim Uang" Kisah Pilu Fitria Anak Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Mengenang Ayahnya
Kisah pilu Fitria anak dari salah satu korban tewas longsor Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang.
TRIBUNJATENG.COM - Kisah pilu Fitria anak dari salah satu korban tewas longsor Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Ia menyebut sang ayah sempat mengirim uang sebelum akhirnya dikabarkan meninggal.
Ayah fitria adalah Dendi Irmawan (45) yang merupakan warga Kampung Sukasari, Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Daftar Identitas 14 Korban Tewas Longsor Galian C Gunung Kuda Cirebon, 4 Orang Luka-luka
Baca juga: Update Longsor Gunung Kuda Cirebon, 14 Tewas 8 Masih Hilang, Sebelum Kejadian Sudah Ada Garis Polisi
Tak ada yang tersisa, selain kenangan yang dibawa keluarga usai pemakaman Dendi.
Setelah dikebumikan, satu per satu kerabat dan sanak saudara mengucap duka pada keluarga.
Hampir semua datang berbekal duka yang mendalam.
Diketahui, Dendi menjadi salah satu korban bencana longsor di area pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.
Anak kedua Dendi, Fitria Nuraini (15) mengatakan, jenazah ayahnya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025).
Jenazah almarhum, kata Fitria, diberangkatkan dari Kabupaten Cirebon pada pukul 01.00 WIB, dan tiba di rumah duka pukul 03.00 WIB.
"Tadi udah dimakamin 09.00 WIB pagi. Selesai autopsi di RS jam 01.00 WIB malam dan sampai rumah ke sini jam 3an subuh," katanya ditemui di pemakaman.
Fitria mengungkapkan, dia dan sang kakak yang meminta almarhum dimakamkan di Cimenyan.
Keputusan tersebut, agar dia dan keluarga bisa mudah melakukan ziarah makam sang ayah.
"Dimakamkan di sini karena kemauan aku dan kakak, karena kalau di sana Cirebon mah nanti jauh. Lagian keluarga bapak mah banyaknya di sini," ucapnya.
Dia menceritakan, informasi awal terkait kepergian sang ayah diterimanya pada Jumat pukul 12.00 WIB.
Kabar tersebut lebih dulu datang ke kakaknya Sendi Irawan (24).
Saat itu, kata Fitri, sang kakak meminta dirinya mendoakan bapaknya karena tak ada kabar terkait sang ayah usai terjadi longsor.
Usai mendapatkan kabar pasti, lanjut Fitria, keluarga tidak menyangka Dendi turut menjadi korban peristiwa tersebut.
Setelah mengetahui informasi tersebut sang kakak langsung berangkat ke Cirebon.
"Saya tahu infonya dari kakak, katanya ngasih tau doain bapak, soalnya belum pasti. Terus gak lama ketahuan jadi korban dan meninggal dunia."
"Pas denger itu, syok aja, gak nyangka. Soalnya saya lagi di rumah dan mama lagi kerja masak di sekolah Cendikia," ujarnya.
Dendi, sambung Fitria, bekerja di Cirebon sejak tahun 2019.
Kemudian menikah dengan seorang wanita di Cirebon.
Menurutnya, almarhum dikenal baik di keluarga dan masyarakat.
Apalagi masyarakat Cimenyan mengenal sosok almarhum sejak dari tahun 1999.
"Saya udah tahu kerjanya di tambang, terus punya warung sama istrinya di sana," ucapanya.
Fitria menjelaskan, sang ayah seharusnya libur bekerja saat hari Jumat.
"Bapak tuh kalau dikasih tahu susah, jadi gak bisa diatur. Baik juga orangnya, suka ngaji, bantu orang," bebernya.
Dia menambahkan terakhir tidak bertemu bapaknya pada tiga tahun yang lalu.
Namun bapaknya tersebut kerap menelepon atau video call jika rindu dengan anak-anak dan cucunya.
"Sering teleponan video call. Aku lagi ujian kemarin sempet nelepon, tapi gak keangkat. Dia mau ngirim uang, trus suruh telepon balik. Taunya ngeWA ke mamah katanya ngirim uang," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Puji Siswanto Pahlawan Longsor Gunung Kuda, Ia Tewas Tertimbun Setelah Selamatkan Banyak Nyawa |
![]() |
---|
Alasan Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Dihentikan Sementara, Longsor Susulan Sering terjadi |
![]() |
---|
Update Longsor Gunung Kuda Cirebon Hingga Minggu Siang, 19 Orang Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
Daftar Identitas 14 Korban Tewas Longsor Galian C Gunung Kuda Cirebon, 4 Orang Luka-luka |
![]() |
---|
Update Longsor Gunung Kuda Cirebon, 14 Tewas 8 Masih Hilang, Sebelum Kejadian Sudah Ada Garis Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.