Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Longsor Gunung Kuda

Update Longsor Gunung Kuda Cirebon, 14 Tewas 8 Masih Hilang, Sebelum Kejadian Sudah Ada Garis Polisi

Soal berapa korban yang tertimbun masih simpang siur. Dugaannya antara 8 sampai 10 orang

|
Penulis: Msi | Editor: muslimah
Dok BNPB
KORBAN LONGSOR - Evakuasi korban longsor tambang galian C Gunung Kuda Cirebon, 30 Mei 2025. 

TRIBUNJATENG.COM, CIREBON - Setelah kemarin sore dihentikan karena kendala gelap, proses pencarian korban tertimbun longsor di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, kembali dilanjutkan, Sabtu (31/5/2025).

Soal berapa korban yang tertimbun masih simpang siur. Dugaannya antara 8 sampai 10 orang.

Segala kebutuhan dalam proses evakuasi telah disiapkan.

Dikatakan Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron, total ada sekitar 400 personel yang dikerahkan dari unsur TNI, Polri, Brimob, Basarnas, BNPB, ESDM, serta para relawan.

Baca juga: Longsor Maut Cirebon: 10 Pekerja Tambang Tewas, Belasan Terluka dan 9 Orang Diduga Masih Tertimbun

korban tertimbun longsor di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas,
PENCARIAN KORBAN - Proses pencarian terhadap delapan korban tertimbun longsor di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, kembali dilanjutkan, pada Sabtu (31/5/2025). 

“Pada pagi hari ini kita sudah merencanakan evakuasi korban bencana longsor para pekerja penambang Gunung Kuda."

"Tentunya kita sudah mempersiapkan rencana proses evakuasi, baik itu materiil, perlengkapan kerja terhadap enam truk yang masih tertimbun, ekskavator dan delapan orang yang masih tertimbun,” ujar Yusron kepada awak media di lokasi, Sabtu (31/5/2025). 

Ia menegaskan, evakuasi dilakukan dengan memperhatikan langkah-langkah pengamanan yang ketat, mengingat potensi longsor susulan masih cukup tinggi.

“Sebelum melaksanakan pekerjaan tersebut, kita sudah berkoordinasi dengan ESDM, Basarnas dan stakeholder terkait untuk meninjau terlebih dahulu, sehingga pada saat kita bekerja, batasan-batasan titik rawan itu sudah kita mitigasi terlebih dahulu,” ucapnya.

Yusron menjelaskan, pencarian dilakukan dengan membagi area menjadi dua sektor, sisi timur dan barat, karena korban diperkirakan tersebar di dua titik tersebut.

“Kita fokuskan di dua titik saja, dan kita juga mengantisipasi jangan sampai tim evakuasi terlalu maju ke lokasi rawan longsor seperti kemarin,” jelas dia.

Sebelumnya, longsor terjadi pada Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Hingga malam hari, sebanyak 14 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara delapan lainnya masih dalam pencarian.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat sekaligus Kepala BPBD Jabar, Herman Suryatman menyampaikan, duka cita atas musibah tersebut dan mengumumkan status tanggap darurat bencana.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini,” kata Herman saat meninjau langsung lokasi kejadian.

Menurut Herman, 12 orang mengalami luka ringan dan telah dipulangkan, sedangkan delapan korban lainnya masih dalam proses pencarian yang dilanjutkan hari ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved