Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tegal

Serunya Lomba Estafet Egrang Diikuti Pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Tegal

Dalam rangka memeriahkan Pelantikan Dewan Kesenian dan Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Desta
LOMBA ESTAFET EGRANG: Peserta lomba dari siswa-siswi SMA dan SMK di Kabupaten Tegal sedang melaksanakan Estafet Egrang untuk memperebutkan juara 1, 2 dan 3, berlokasi di halaman Gedung Rakyat Slawi, pada Sabtu (31/5/2025).  

"Jumlah peserta yang mengikuti lomba estafet egrang kali ini awalnya sebanyak 14 peserta, tapi tadi yang hadir hanya 11 peserta dari pelajar SMA dan SMK di Kabupaten Tegal. Pemenang lomba dipilih juara 1, 2 dan 3 dengan hadiah tropi (piala), uang pembinaan dan piagam penghargaan," jelas Candra, pada Tribunjateng.com. 

Candra menambahkan, untuk lomba permainan tradisional hanya ada estafet egrang saja. 

Tapi untuk rangkaian kegiatan lainnya masih cukup banyak seperti pameran kriya, pameran foto, pameran batik, pameran lukisan, ada juga penampilan Pijart panggung imajinasi. 

"Lewat lomba ini, kami juga ingin membangkitkan kembali permainan tradisional seperti estafet egrang," harap Candra. 

Setelah dilakukan proses perlombaan dari awal 11 peserta, kemudian masuk tahap semi final, memperebutkan juara 3, dan final memperebutkan juara 1 dan 2. 

Adapun keluar menjadi pemenang juara 1 lomba estafet egrang yaitu dari SMK Bhakti Praja Adiwerna. 

Kemudian juara 2 lomba estafet egrang diperoleh kelompok dari SMKN 2 Adiwerna.

Sedangkan juara 3 lomba estafet egrang yaitu kelompok dari SMKN 1 Slawi. 

Masing-masing pemenang mendapat hadiah berupa tropi, uang pembinaan dan piagam penghargaan yang diserahkan nanti malam di Gedung Rakyat Slawi. 

Perwakilan Juara 2 Lomba Estafet Egrang yakni Wakil Kepala SMKN 2 Adiwerna Bidang Kesiswaan, Rizal Afrianto, bersyukur dan merasa senang karena anak didiknya berhasil mendapat juara dua pada lomba estafet egrang

Padahal menurut Rizal, persiapan yang pihaknya lakukan tidak terlalu banyak dan tergolong singkat karena awal hanya mengumumkan via WhatsApp grup siapa siswa-siswi yang bisa bermain egrang

Mengingat pada saat itu sedang berlangsung ulangan akhir semester, sehingga pemilihan peserta hanya lewat WhatsApp grup wali kelas sampai akhirnya tersaring menjadi dua kelompok. 

"Awal yang mengikuti seleksi ada 15 siswa, namun karena yang dibutuhkan hanya 10 peserta saja, jadi kami ambil 10 siswa dan dijadikan dua kelompok. Jadi ada 5 siswa laki-laki dan 5 siswi perempuan. Awalnya masing-masing kami pisah, tapi karena melihat tim lainnya campur akhirnya kami gabung laki-laki dan perempuan," ungkap Rizal. 

Rizal mengapresiasi panitia yang menyelenggarakan lomba permainan tradisional estafet egrang ini, dan berharap bisa terselenggara secara rutin jangan sampai hilang. 

"Saya berharap lomba seperti ini bisa terselenggara secara rutin dan jangan sampai hilang. Supaya generasi muda saat ini dan ke depannya bisa melanjutkan tradisi yang sudah ada sejak dulu," imbuh Rizal. (dta) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved