Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cirebon

Update Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon: 17 Tewas, 8 Masih Tertimbun, Evakuasi Terkendala Cuaca

Jumlah korban tewas longsor Gunung Kuda Cirebon naik jadi 17 orang. Evakuasi dihentikan sementara karena cuaca buruk.

Dok BNPB
KORBAN LONGSOR - Evakuasi korban longsor tambang galian C Gunung Kuda Cirebon, 30 Mei 2025. 

TRIBUNJATENG.COM, CIREBON -- Tragedi longsor di area tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terus menyisakan duka mendalam.

Hingga Sabtu sore (31/5/2025), jumlah korban tewas akibat longsor tambang ini bertambah menjadi 17 orang, setelah tiga jenazah kembali ditemukan oleh tim evakuasi.

Korban Terbaru yang Berhasil Diidentifikasi

Tiga jenazah terbaru ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB saat proses evakuasi berlangsung. Mereka adalah:

Sakira (44), warga Blok Karang Baru, Kelurahan Cikeusal, Kecamatan Gempol

Sanadi (47), warga Blok Karang Anyar, Kelurahan Cikeusal, Kecamatan Gempol

Sunadi (30), warga Blok II Wanggung Wangi, Kelurahan Girinata, Kecamatan Dukupuntang

Ketiga korban langsung dibawa ke RS Arjawinangun untuk proses identifikasi lebih lanjut. Dengan penemuan ini, total korban yang telah ditemukan dan diidentifikasi mencapai 17 orang.

Masih Ada 8 Korban Tertimbun

Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M. Yusron, mengatakan bahwa masih ada delapan korban lainnya yang diduga tertimbun di bawah longsoran.

Namun, pencarian sementara dihentikan karena hari mulai gelap dan pencahayaan yang minim di area tambang.

“Sesuai SOP SAR, pencarian kami hentikan saat malam untuk menghindari risiko lebih besar bagi petugas,” ujarnya.

Sebelumnya, pencarian sempat terhenti sementara sekitar pukul 14.30 WIB akibat gerimis yang berpotensi memicu longsor susulan. Setelah cuaca membaik, proses evakuasi kembali dilanjutkan setengah jam kemudian.

Evakuasi di lokasi kejadian memang bukan hal mudah. Selain medan yang curam dan labil, hujan dan longsoran tambahan dari atas tebing menambah volume tumpukan tanah, pasir, dan batu. Hal ini membuat proses pencarian korban semakin sulit dan berisiko.

“Longsor susulan menimbun kembali area pencarian, sehingga alat berat harus bekerja lebih keras,” ungkap Yusron.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved