Jelang Iduladha 2025, Batang Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Bebas PMK

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Menjelang perayaan Iduladha 1446 H, Pemerintah Kabupaten Batang memastikan kesehatan hewan kurban melalui inspeksi menyeluruh.

Tim dari Dinas Pangan dan Pertanian (Dinpaperta) turun langsung ke lapangan, menyisir kandang-kandang di Desa Pasekaran dan Tegalsari guna mengecek kelayakan sapi dan kambing yang akan disembelih.  

Dokter hewan dari Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak), Ambar Puspitaningsih, mengungkapkan bahwa sejauh ini kondisi hewan dalam keadaan sehat dan memenuhi syarat kurban.

Baca juga: Peternak Sapi di Batang Keluhkan Penjualan Hewan Kurban Turun Drastis

“Alhamdulillah, beberapa sapi yang diperiksa dalam kondisi prima, dari segi umur juga sudah sesuai ketentuan,” ujarnya, Rabu (4/6/2025).  

Adapun pemeriksaan meliputi pengecekan gigi untuk memastikan usia hewan, serta pemeriksaan mulut, lidah, dan gusi guna mendeteksi kemungkinan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Hasil inspeksi menunjukkan tidak adanya gejala PMK di wilayah Batang, meski pengawasan lalu lintas ternak tetap diperketat guna mencegah penyebaran dari luar daerah.  

“Sampai awal Juni ini, zero kasus PMK di Batang. Tapi kami tetap harus waspada,” ujarnya.

Selain pengawasan kesehatan, Pemkab Batang juga menyoroti tren penyembelihan sapi betina yang masih tinggi.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih memilih sapi jantan agar populasi indukan tetap terjaga.  

“Banyak yang masih menyembelih sapi betina, padahal kami menganjurkan sapi jantan untuk menjaga keseimbangan populasi ternak,” jelasnya.  

Upaya perlindungan ternak juga diperkuat dengan vaksinasi PMK.

Dari alokasi 3.150 dosis tahun ini, sekitar 2.900 dosis telah terealisasi hingga awal Juni.

Baca juga: Dispertan PP Karanganyar Tidak Sarankan Limbah Penyembelihan Hewan Kurban di Buang Sembarangan

“Kami terus menggenjot vaksinasi agar perlindungan lebih maksimal, terutama menjelang Idul Adha,” tambahnya.  

Pemeriksaan kesehatan hewan kurban akan terus dilakukan hingga H-1 perayaan.

Setiap kecamatan juga diminta melakukan pengecekan mandiri guna memastikan kondisi hewan tetap terjaga.(din)