Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Idul Adha 2025

Peternak Sapi di Batang Keluhkan Penjualan Hewan Kurban Turun Drastis

Jelang Idul Adha 2025, para peternak sapi di Kabupaten Batang mengeluhkan lesunya penjualan hewan kurban tahun ini.

Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI
HEWAN KURBAN - Suasana kandang sapi penjualan hewan kurban milik peternak, Subari di Kandeman Batang, Rabu (4/6/2025).Jelang Idul Adha 2025, para peternak sapi di Kabupaten Batang mengeluhkan lesunya penjualan hewan kurban tahun ini. 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Jelang Idul Adha 2025, para peternak sapi di Kabupaten Batang mengeluhkan lesunya penjualan hewan kurban tahun ini.

Penjualan hewan kurban mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Daftar Imam, Khotib dan Lokasi Salat Idul Adha 1446 H Muhammadiyah Kota Semarang, Jumat 6 Juni 2025

Subari, seorang peternak asal Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, merasakan langsung imbas dari lesunya pasar tahun ini. 

Hingga H-2 Idul Adha, ia baru menjual 16 ekor sapi dari total 47 ekor yang dimilikinya.

Tahun lalu, jumlah yang terjual mencapai 40 ekor.  

"Turun drastis sekali, inj saja belum ada separuh yang terjual, saya berharap masih ada pembeli menjelang hari H," ujar Subari saat ditemui di kandangnya, Rabu (4/6/2025).

Ia menyebut harga jual sapi jenis simental dan limousin berkisar antara Rp16 Juta hingga Rp60 Juta, tergantung bobot yang mencapai 250 hingga 800 kilogram.  

Namun, tingginya harga pakan membuat keuntungan kian menipis.

Subari harus mengeluarkan Rp 47 Ribu per ekor setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan pakan seperti singkong dan bekatul.

Hal serupa dialami oleh Taufik Ihsanudin, peternak asal Desa Pasekaran.

Baca juga: Pertamina Pastikan Pasokan Energi Aman di Jateng DIY Selama Libur Panjang Idul Adha 1446 H

Dari 70 ekor sapi bali yang dimilikinya, jumlahnya sudah jauh berkurang dibanding tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 100 ekor.  

“Permintaan lebih lesu dibanding tahun lalu,” keluh Taufik. 

Meski harga jual tetap kompetitif, yakni Rp16 Juta hingga Rp60 Juta tergantung berat sapi, penjualan tahun ini tidak seperti biasanya.(din)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved