Berita Internasional
Bekerja 15 Jam Sehari demi 2 Anaknya, Bapak Tunggal di Singapura Meninggal Akibat Stroke
Seorang pria meninggal dunia akibat serangan stroke setelah bekerja hingga 15 jam setiap hari.
TRIBUNJATENG.COM, SINGAPURA – Di Singapura, seorang pria meninggal dunia akibat serangan stroke setelah bekerja hingga 15 jam setiap hari.
Pria tersebut bernama Gavin Neo (49)
Gavin, yang bekerja sebagai sopir kendaraan sewa, adalah seorang bapak tunggal yang berjuang keras demi masa depan kedua anaknya.
Baca juga: Polisi Thailand Tangkap Biksu Kepala Wihara yang Diduga Korupsi Rp148 Miliar untuk Judi
Kisah tragis ini menjadi perhatian publik setelah dibagikan oleh rekan kerjanya, Bryan Ang, yang menceritakan perjalanan hidup Gavin dalam sebuah wawancara dengan media lokal.
Menurut Bryan, Gavin adalah sosok yang sangat berdedikasi dalam pekerjaannya dan memiliki cinta yang mendalam terhadap keluarganya, sebagaimana dilansir MStar, pada Senin (2/6/2025).
Ia memulai hari-harinya dengan bekerja mulai sore hingga malam, bahkan terus bekerja hingga pagi.
Gavin baru berhenti bekerja setelah mengantar anak-anaknya ke sekolah, sebelum akhirnya menyempatkan waktu untuk beristirahat.
Sebagai seorang bapak tunggal, Gavin membesarkan dua anaknya seorang diri, anak sulungnya berusia 17 tahun dan adiknya yang berusia 13 tahun.
Meski bekerja berjam-jam, Gavin memilih hidup sederhana agar bisa menabung untuk pendidikan anak-anaknya.
Untuk kebutuhan makan sehari-hari, ia memilih membeli nasi ayam paling murah di Singapura, yang harganya sekitar 3,80 dollar Singapura, atau sekitar Rp 40.000.
Demi tetap bertahan dalam pekerjaannya, Gavin biasanya meminum minuman berenergi setelah makan, sebelum melanjutkan kembali pekerjaannya sebagai sopir.
Ketika ditanya oleh Bryan mengenai kebiasaan menabungnya, Gavin menjelaskan bahwa ia melakukannya demi masa depan anak-anaknya.
Gavin juga dikenal tidak memiliki kebiasaan merokok atau minum alkohol.
Semua penghasilannya ia fokuskan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan masa depan keluarga.
Bryan mengenang Gavin sebagai sosok yang sangat rendah hati dan selalu berbagi pengalaman dengan rekan-rekannya, terutama dengan pengemudi baru yang baru mulai di dunia bisnis ini. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bapak Tunggal di Singapura Meninggal Setelah Bekerja 15 Jam Sehari Demi Anak"
Baca juga: Seorang WNI Meninggal saat Lomba Lari di Singapura
Serangan Geng Tewaskan 50 Orang di Haiti, Mayat-Mayat Dibiarkan Tergeletak hingga Dimakan Anjing |
![]() |
---|
Kasus Pemerkosaan Berantai di Arizona Akhirnya Terungkap Setelah 30 Tahun |
![]() |
---|
Inilah Sosok Diella, "Menteri" AI Pertama di Dunia yang Bertugas Mengawasi Korupsi Kabinet |
![]() |
---|
Pidato Berapi-api Anak SMA Ini Disebut sebagai Pemicu Demo Nepal |
![]() |
---|
Korban Tewas Kerusuhan di Nepal Bertambah Jadi 51 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.