Suami Bunuh Istri di Banten
"Kena Prank Semua" Toni Kesal Adiknya Bikin Skenario Perampokan, Ternyata Petry Tewas Dibunuh
Sejak awal Petry ditemukan tewas hingga dimakamkan, Wadison menutupi kekejiannya dengan berpura-pura menangis (bersedih) hingga akhirnya ketahuan.
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
Dia diduga sengaja mengikat sendiri di dalam karung untuk mengalihkan perhatian seakan-akan terjadi perampokan.
Kemudian pelaku sempat meminta anaknya keluar rumah untuk meminta tolong ke warga.
Warga kemudian berdatangan dan mendapati Petry Sihombing sudah tewas.
Sedangkan Wadison Pasaribu berada di dalam karung.
Tak hanya itu, untuk menyakinkan orang-orang, Wadison Pasaribu sempat menangis di depan jasad istrinya seusai kejadian.
Drama tangis itu terekam dalam video amatir dan viral di media sosial.
Pada rekaman yang diunggah akun X @somexthread, terlihat Wadison Pasaribu menangis sambil memegangi pakaian mendiang istrinya.
Tangisannya semakin menjadi-jadi, bahkan keluarga sampai turun tangan ikut memenangkan Wadison Pasaribu.
Baca juga: Kunjungi SPKLU di Banten, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan PLN Sambut Mudik Lebaran 2025
Baca juga: Jasad Mandor Sawit Ditenggelamkan di Parit, Pembunuhan Terungkap saat Pelaku Beli Kartu SIM Perdana
Tangis Palsu Pelaku
Belakangan terungkap, dia hanya mengeluarkan air mata palsu.
Kakak pelaku, Toni Lembas Pasaribu membenarkan isi video viral tersebut.
Dia tidak mengetahui tangisan Wadison Pasaribu berasal dari kesedihan atau kepura-puraan.
"Pulang dari rumah sakit dia menangis-nangis (di depan jenazah)."
"Tapi kami tidak tahu itu tangis kesedihan, penyesalan, atau sandiwara," katanya seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (5/6/2025).
Toni melanjutkan, dari awal kejadian dia dan keluarga tidak menaruh curiga ke Wadison Pasaribu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.