Pendidikan
Mendikdasmen dan Wamenpora Terima Anugerah Konservasi Pada Dies Natalis Unnes ke-60
Universitas Negeri Semarang (Unnes) merayakan Dies Natalis ke-60 dengan penuh khidmat dan semangat kebangsaan.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Negeri Semarang (Unnes) merayakan Dies Natalis ke-60 dengan penuh khidmat dan semangat kebangsaan di Auditorium Prof. Wuryanto pada Minggu (8/6/2025).
Dengan mengusung tema “Unnes Berkualitas Menuju Indonesia Emas”, peringatan ini meneguhkan komitmen Unnes untuk terus menjadi perguruan tinggi bermutu dan berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa.
Rektor Unnes, Prof. Dr. S. Martono, M.Si., dalam pidatonya menegaskan bahwa tema yang diusung mencerminkan dua hal penting: komitmen terhadap mutu dan kecintaan terhadap Tanah Air.
“Frasa ‘Unnes Berkualitas’ menegaskan ikhtiar kami dalam menjadikan pendidikan berdampak bagi masyarakat. Sedangkan ‘Menuju Indonesia Emas’ adalah bentuk partisipasi aktif Unnes dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Rektor.
Sebagai bagian dari acara puncak Dies Natalis, Unnes memberikan Anugerah Konservasi kepada dua tokoh nasional yang dinilai memiliki kontribusi luar biasa dalam memajukan nilai-nilai pendidikan, perdamaian, dan kebangsaan.
Kedua tokoh tersebut adalah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti dan Wakil Mentri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI, Taufiq Hidayat.
Sebagai bentuk apresiasi atas pemikiran, kebijakan, dan perjuangannya dalam mengusung pendidikan yang humanis, transformatif, dan bernilai pluralisme, Unnes menganugerahkan Upakarti Dharmakarya Adhikarana Utama kepada Prof. Abdul Mu’ti.
Kemudian, Slsosok kedua yang menerima penghargaan Anugerah Konservasi adalah Taufik Hidayat, legenda bulu tangkis dan kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga RI. Unnes menganugerahkan Upakarti Krida Adhikarana sebagai bentuk pengakuan atas dedikasinya dalam mengintegrasikan olahraga dengan pendidikan nilai dan karakter.
Melalui Taufik Hidayat Arena dan peran kebangsaannya sebagai pejabat publik, Taufik Hidayat terus menyalakan semangat sportivitas, disiplin, dan nasionalisme di kalangan generasi muda. Menurutnya, prestasi bukan sekadar angka atau piala, tapi cara membentuk watak bangsa.
Keduanya dinilai telah berhasil mengimplementasikan nilai-nilai konservasi dalam bidang pendidikan dan olahraga, yang sejalan dengan pilar konservasi Unnes yakni pelestarian alam dan lingkungan, seni dan budaya, serta nilai dan karakter.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya menyiapkan generasi emas Indonesia yang berakar pada nilai-nilai Pancasila.
Ia menekankan bahwa generasi penerus bangsa harus cerdas secara intelektual, memiliki komitmen kebangsaan, serta mampu menciptakan kehidupan damai dan berkeadaban.
“Guru hari ini bukan hanya Agent of Change, tetapi juga Agent of Civilization, agen peradaban yang membentuk masa depan bangsa,” ujar Prof. Mu’ti. Ia pun mengapresiasi UNNES sebagai mitra strategis Kemendikdasmen dalam mencetak guru-guru inspiratif dan kompeten di seluruh Indonesia.
Kegiatan Dies Natalis ini juga menjadi momen peluncuran inovasi digital terbaru UNNES yakni aplikasi MyUNNES-Mobile 3.0 dan Agnes (Artificial Guide on Unnes), asisten virtual berbasis kecerdasan buatan. Inovasi ini diharapkan mendorong pelayanan pendidikan yang semakin inklusif dan berkualitas. (*)
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10, Kurikulum Merdeka: Most Memorable Event, Halaman 45 46 |
![]() |
---|
Kisah Novi Kini Usaha Telur Asinnya Punya Sertifikat Halal Berkat Mahasiswa Undip |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Kurikulum Merdeka: Basketball Club, Halaman 225 226 |
![]() |
---|
Dosen STIE Semarang Raih Gelar Doktor di Unissula lewat Penelitian Amanah Reputasi |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Kelas 7 Pendidikan Pancasila, Halaman 122 Bab 4 Keberagaman Bangsa Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.