50 Jemaah Haji Jalan Kaki Asal Kudus Dipastikan Sampai di Mina dalam Keadaan Sehat

Kemudian, pada 10 Dzulhijah atau Jumat (6/6/2025) pagi waktu Arab Saudi, jemaah haji mulai bergerak dari Arafah menuju Mina.

Suhadi menyebut, kendala mulai muncul ketika jutaan jemaah haji dalam waktu dan tempat yang sama melakukan aktivitas secara bersamaan.

Sehingga, jumlah armada yang disiapkan untuk mengangkut jemaah haji dari Arafah, Muzdalifah, sampai ke Mina terkendala.

"Dari satu kloter sekitar 370 jemaah, idealnya diangkut sampai 9 bus. Tapi yang terjadi, satu kloter hanya dapat 2 bus, sehingga busnya harus putar balik, sementara jalanan juga macet," tuturnya.

Kata Suhadi, dari ribuan jemaah yang berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina, hanya 50-an jemaah asal Kudus yang ikut serta di dalamnya.

Mereka para jemaah berinisiatif melakukan perjalanan ke Mina dengan berjalan kaki lantaran keterbatasan armada dan jalanan macet.

Para jemaah berjalan kaki pada waktu fajar waktu Arab Saudi dengan menempuh perjalanan kurang lebih sejauh 2-3 kilometer.

Mereka sampai di Mina dan bertemu rombongan masing-masing pada 10 Dzulhijah atau 6 Juni siang waktu Arab Saudi.

Suhadi memastikan semua jemaah haji asal Kabupaten Kudus sampai di Mina dalam keadaan sehat, meski di dalamnya ada beberapa lansia yang ikut serta jalan kaki.

"Jadi jemaah haji asal Kudus yang ikut serta jalan kaki ke Mina hanya 50-an jemaah. Jarak tempuhnya juga sekitar 2 KM, paling sampai 2,5 KM atau 3 KM. Ini yang tidak terangkut bus," ujar dia.

Suhadi menjelaskan bahwa dinamika haji pasti terjadi di setiap tahunnya. Mengingat pelaksanaan haji setiap tahun melibatkan jutaan jemaah dari berbagai negara.

Hal ini menjadi evaluasi bagi semua pihak agar ke depannya penyelenggaraan ibadah haji berlangsung lebih optimal dan lancar.

"Yang pasti, semua jemaah haji asal Kudus dalam keadaan sehat semua dan sudah bertemu dengan rombongan masing-masing," tegasnya. (Sam)