Poltek Harber Tegal
Dari Kampus ke Lapangan: KKL Akuntansi Dorong Mahasiswa Lebih Profesional
Program Studi D-3 Akuntansi Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pada 27–28 Mei 2025.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM - Program Studi D-3 Akuntansi Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) pada 27–28 Mei 2025, di tiga lokasi strategis, yaitu Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Tengah I, Kantor Bea dan Cukai Tanjung Emas Semarang, dan PT Laksana Bus Manufaktur.
Kegiatan ini diikuti oleh 140 mahasiswa semester VI didampingi oleh dosen pembimbing, sebagai bagian dari upaya memperkuat integrasi teori perkuliahan dengan praktik nyata di dunia kerja.
Di Kanwil DJP Jawa Tengah I, mahasiswa mendapatkan pemaparan mendalam tentang sistem perpajakan nasional, termasuk proses pemeriksaan pajak, penggunaan e-Faktur dan e-SPT, serta sistem terbaru Core Tax Administration System (CTAS).
Para mahasiswa juga diajak memahami strategi peningkatan kepatuhan wajib pajak dan pentingnya pelaporan pajak yang akuntabel.
Ketua Program Studi D3 Akuntansi Poltek Harber, Krisdiyawati, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman lapangan, tetapi juga membuka wawasan mahasiswa terhadap berbagai peluang karir di sektor perpajakan, kepabeanan, dan manufaktur.

“Melalui kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman nyata yang sangat relevan di instansi pemerintah dan dunia industri."
"Ini sangat penting untuk membekali mereka menghadapi dunia kerja,” ujarnya.
Perwakilan dari Kanwil DJP Jateng I, Siswono selaku Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Dokumentasi, mengapresiasi kunjungan tersebut dan menyambut baik sinergi antara dunia pendidikan dengan otoritas pajak.
“Mahasiswa akuntansi memiliki peran strategis dalam menciptakan tata kelola keuangan yang akuntabel dan mendorong kepatuhan pajak di masa depan,” ungkapnya.
Kunjungan berikutnya dilakukan ke Kantor Bea dan Cukai Tanjung Emas, di mana mahasiswa mempelajari alur kepabeanan ekspor dan impor, pencatatan bea masuk dan cukai, serta pemanfaatan sistem digital CEISA yang terintegrasi dengan sistem informasi akuntansi perusahaan.
Dalam sesi diskusi, mahasiswa juga bertanya seputar peran akuntansi dalam penghitungan nilai pabean dan tarif bea masuk.

Kepala Seksi Penyuluhan Layanan dan Informasi Bea Cukai Tanjung Emas, Retnomurti Dewayani, menyampaikan bahwa pemahaman kepabeanan sangat penting bagi mahasiswa akuntansi.
“Akuntansi memainkan peran krusial dalam perdagangan internasional, terutama untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan dokumen ekspor-impor,” jelasnya.
Sebagai penutup rangkaian KKL, mahasiswa mengunjungi PT Laksana Bus Manufaktur dan memperoleh gambaran nyata tentang proses produksi kendaraan mulai dari desain hingga tahap perakitan akhir.
Kunjungan ini memberikan pemahaman tambahan tentang pencatatan akuntansi dalam proses manufaktur.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan semakin siap dan percaya diri dalam menghadapi tantangan di dunia kerja, baik di sektor pemerintahan maupun industri.
KKL ini juga menjadi jembatan penting untuk mempererat sinergi antara pendidikan vokasi dan dunia usaha. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.