Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Telogorejo

Ketika Penampilan Menentukan Pelayanan: Sebuah Pengalaman Membeli Laptop

Berikut essai karya Dr. Nana Noviada K, SE, MM, Dosen Universitas Telogorejo Semarang.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
Dr. Nana Noviada K, SE, MM, Dosen Universitas Telogorejo Semarang. (Dok) 

Oleh: Dr. Nana Noviada K, SE, MM, Dosen Universitas Telogorejo Semarang

PERNAHKAH Anda merasa dipandang sebelah mata hanya karena penampilan? Itulah pengalaman yang saya alami ketika membeli sebuah laptop di salah satu mall besar.

Hari itu saya sedang terburu-buru. Saya masuk ke sebuah toko laptop hanya dengan baju seadanya dan sandal biasa. Tidak ada yang istimewa. Namun, sejak awal saya sudah merasakan tatapan berbeda dari para penjaga toko.

Pertanyaan saya soal laptop hanya dijawab seadanya. Bahkan ada yang tidak berusaha menatap saya sama sekali. Rasanya seperti sedang diuji: “Benarkah orang dengan penampilan seperti ini mampu membeli laptop yang harganya fantastis?”

Puncaknya, seorang penjaga toko dengan enteng berkata, “Ibu kalau mau pakai pembayaran card harus punya plafon besar di kartunya, ya.” Saya hanya bisa tersenyum dalam hati dan berkata pelan pada diri sendiri, “Aman, Mbak.”

Namun begitu saya akhirnya memilih laptop yang saya inginkan, lengkap dengan perangkat pendukung seperti USB portabel dan program resmi Microsoft Word, semuanya berubah.

Baca juga: Irwan Hidayat Tekankan Integritas dan Akal Budi di Hadapan Mahasiswa Baru Universitas Telogorejo

Senyum yang tadinya hilang mendadak hadir. Pelayanan yang tadinya dingin, tiba-tiba jadi hangat. Ramah sekali, seakan lupa dengan sikap awal mereka.

Dari pengalaman ini, saya belajar satu hal: penampilan memang seringkali menentukan pelayanan. Namun, seharusnya tidak begitu. Karena pakaian sederhana tidak selalu berarti seseorang tidak mampu membeli barang mahal. Sebaliknya, pelanggan justru bisa merasa lebih dihargai jika dilayani dengan tulus, apa pun penampilannya.

Pesan saya sederhana: jangan menilai dompet orang lain dari sandal jepit atau baju yang dipakainya. Karena uang tidak punya seragam. Siapa tahu, justru di balik penampilan sederhana, tersimpan kemampuan yang luar biasa. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved