Kesaksian Angela Gilsha Ungkap Kondisi Lahan Saat Datangi Raja Ampat, Dikejar hingga Diikuti

Kesaksian Angela Gilsha Ungkap Kondisi Lahan Saat Datangi Raja Ampat, Dikejar hingga Diikuti

TRIBUNJATENG.COM- Artis Angela Gilsha mengungkap kesaksiannya saat mengunjungi lokasi tambang Raja Ampat di Papua.

Angela Gilsha yang melihat langsung ke lokasi penambangan itu mengaku ia mendapat perlakuan tak menyenangkan dari sejumlah petugas yang ada di area pertambangan itu.

"Di situ, ada petugas keamanan yang menyalakan klakson dari atas pulaunya. Bunyinya keras banget," ungkapnya.

Artis berusia 30 tahun itu mengaku sempat panik saat mendapat aksi keras dari petugas di area pertambangan di wilayah Raja Ampat itu.

Baca juga: Bocah Asal Brebes Jawa Tengah Nekat Bersepeda Ingin Temui Dedi Mulyadi, Ungkap Fakta Mengejutkan

Baca juga: Diancam Dibawa ke Barak Militer Oleh Dedi Mulyadi, Rayyanza Anak Raffi Ahmad Beri Jawaban Kocak

Baca juga: Maudy Ayunda Lulusan Oxford, Ungkap Hampir Tinggal Kelas Karena Tak Bisa Mengikuti Teman-temannya

"Kenapa kami diklaksonin kayak gitu? Ini pertambangan legal kan di sini? Kenapa emangnya? Nggak boleh lihat kita?," sindir Angela kesal.

Tak hanya itu, Angela juga mengungkap bahwa dirinya dan rombongannya bahkan sempat dikejar sebuah kapal cepat saat dirinya dan rombongannya bergerak dari lokasi pertambangan itu.

"Kami bahkan dikejar sama perahu cepat dan aku sama sekali nggak tahu itu siapa. Aku mikirnya cuma nakut-nakutin doang atau mungkin ya kepo, ini siapa kali ya," ungkapnya.

Diketahui jika kapal cepat yang sempat mengikuti Angela Gilsha itu bahkan sampai di area penginapan.

Padahal, Angela mengaku hanya ingin mengunjungi Pulau Kawe, Raja Ampat dan tidak mengetahui jika dirinya harus melintasi pulau yang menjadi area pertambangan.

"Pulau Kawe itu indah banget, pasirnya warna putih, koralnya neon, dan kayak semua ikan warna-warni ada disana. Pokoknya cantik banget," ungkapnya.

"Di situ, aku lihat secara langsung dengan mata kepalaku sendiri kalau pulau yang setengahnya di bagian atasnya itu udah terkeruk, sudah berupa tanah-tanah dan sudah banyak alat berat dikerahkan disitu," ungkapnya lagi.

Diketahui jika pertambangan di skeitar Raja Ampat tengah viral di sejumlah platform media sosial, banyak warganet menentang bahkan menyayangkan adanya aktifitas pertambangan disana yang bisa merusak keindahan alam di Raja Ampat.

Hingga muncul banyak unggahan dengan tagar SAVE RAJA AMPAT #SAVERAJAAMPAT.

(*)