Potret Dua LC Asal Vietnam Ditangkap Polisi di Batam, Keroyok DJ Wanita Asal Indonesia

TRIBUNJATENG.COM - Sosok dua Lady Companion atau LC asal Vietnam ditangkap polisi di Batam karena diduga mengeroyok seorang DJ asal Indonesia.

Korban adalah DJ Stevanie yang dikeroyok tiga wanita di  klub malam First Club Batam, Minggu (8/6) dini hari.

Ia kemudia melaporkan tiga wanita sebagai terduga pelaku yang pertama adalah DJ Misa, dan dua lainnya adalah seorang LC  Le Thi Huynh Trang (24) dan Nguyen Thi Thu Thao (24).

Dua nama terakhir sudah ditangkap polisi dari Polsek Lubukbaja Batam saat hendak melarikan diri ke Singapura.

Baca juga: Sebut Anaknya, Karena Ini Bambang Raya Tak Mau Terima Uang Hasil Jasa LC di Mansion Karaoke Semarang

Baca juga: Kegiatan Sebagai Dosen Tamu oleh Condro Wibowo di Nong Lam University Vietnam

Penangkapan dilakukan pada hari yang sama, pagi hari saat kedua terduga pelaku tengah bersiap meninggalkan Batam melalui Pelabuhan Internasional Harbour Bay. 

Kedua terduga pelaku yang diamankan, bernama Le Thi Huynh Trang (24) dan Nguyen Thi Thu Thao (24), perempuan asal Dong Nai, Vietnam.

Kapolsek Lubukbaja melalui Kanit Reskrim, Iptu Noval Adimas Ardianto mengatakan kedua pelaku saat ini sudah ditahan di Polsek Lubukbaja. 

"Ada dua orang pelaku sudah kita amankan, keduanya WNA asal Vietnam. Sementara pelaku lainnya, masih dalam pengejaran," ujar Kanir Reskrim, Noval, Senin (9/6).

Ia menjelaskan pihaknya langsung melakukan penangkapan setelah menerima laporan pengeroyokan dari seorang DJ perempuan bernama Stefani pada Sabtu (7/6) malam. 

Korban mengaku dianiaya oleh sejumlah perempuan WNA di ruang VIP First Club, serta kembali dikeroyok saat hendak meninggalkan lokasi.

Setelah menerima laporan dan melakukan olah TKP, polisi langsung mengamankan rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi kekerasan terhadap korban.

Dari rekaman tersebut, pelaku berhasil dikenali sebagai warga negara asing asal Vietnam.

“Begitu identitas para pelaku teridentifikasi, kami segera menyisir kemungkinan keberadaan mereka."

"Kami mendapat informasi bahwa mereka hendak melarikan diri ke Singapura."

"Tanpa membuang waktu, tim kami bergerak ke Pelabuhan Harbour Bay,” ujar Iptu Noval.