Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gempa Megathrust

Daftar 11 Kelurahan di Kulonprogo Yogya yang masuk Zona Merah Gempa Megathrust: Picu Tsunami Besar

(BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkapkan bahwa Kabupaten Kulon Progo menjadi salah satu wilayah paling rawan terdampak megathrust. 

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
Ist
ZONA MEGATHRUST - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkapkan bahwa Kabupaten Kulon Progo menjadi salah satu wilayah paling rawan terdampak potensi tsunami megathrust.  

Daftar 11 Kelurahan di Kulonprogo Yogya yang masuk Zona Merah Gempa Megathrust: Picu Tsunami besar

TRIBUNJATENG.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkapkan bahwa Kabupaten Kulon Progo menjadi salah satu wilayah paling rawan terdampak potensi tsunami megathrust. 

Berdasarkan hasil kajian terbaru, tinggi gelombang tsunami di kawasan ini bisa mencapai hingga 22 meter.

Dari hasil pemetaan risiko, terdapat 11 kalurahan di Kulon Progo yang masuk dalam zona merah tsunami. 

Kalurahan-kalurahan ini tersebar di empat kapanewon, yakni Temon, Wates, Panjatan, dan Galur. 

Lokasinya yang berada di sekitar pantai selatan dan bantaran Sungai Progo menjadikan kawasan ini sangat rentan terhadap dampak gempa megathrust yang dapat memicu tsunami besar.

“Sebaran wilayah zona merah itu meliputi Kalurahan Jangkaran, Sindutan, Palihan, dan Glagah (Kapanewon Temon), Karangwuni (Wates), serta Garongan, Pleret, Bugel (Panjatan). Di Galur ada Banaran, Karangsewu, dan Brosot,” jelas Akhid Nur Hartono, Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Damkar, dan Penyelamatan BPBD Kulon Progo, mengutip dari sumber lain, Kamis (12/6/2025).

Untuk mengantisipasi risiko bencana tersebut, BPBD Kulon Progo rutin melakukan pengecekan terhadap sarana peringatan dini tsunami. 

Setiap tanggal 26 pukul 10.00 WIB, sirene peringatan dini diuji coba secara berkala di kawasan rawan seperti Glagah, Palihan, dan Jangkaran, termasuk sistem pengamanan di underpass Yogyakarta International Airport (YIA).

Adapun lokasi titik evakuasi tsunami di Kulon Progo telah disiapkan, yaitu:

1. Girigondo untuk wilayah Temon (zona barat),

2. Stadion Cangkring dan Lapangan Karangsari untuk Wates dan Panjatan (wilayah tengah),

3. Lapangan Cubung untuk wilayah Galur (zona timur).

Sebelumnya, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Danny Hilman Natawidjaja, juga memperingatkan potensi gempa besar di wilayah Mentawai-Pagai-Siberut.

Ia memperediksi megathrust dapat memicu gempa dengan magnitudo 8,8 dan tsunami setinggi 5-10 meter. 

Megathrust, jenis gempa besar di zona subduksi, telah terdeteksi dalam riset BRIN selama 20 tahun. 

Peringatan ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan tanpa menimbulkan ketakutan, karena waktu pasti terjadinya gempa tidak bisa diprediksi. 

“Ini masih menyimpan gempa M 8,8 intinya perkiraan kita sudah di dalam ujung siklus. Sudah siap melepaskan gempa. Tapi kapan (gempanya)? Seminggu lagi, setahun lagi, atau 10 tahun lagi, kita enggak tahu,” tambahnya. 

Tanda-tanda akan terjadinya gempa besar ketiga di wilayah ini sebenarnya sudah muncul sejak 2007. 

Pada tahun tersebut, gempa megathrust dengan kekuatan M 8,4 dan 7,8 mengguncang Bengkulu dan Mentawai. 

Kemudian, gempa kedua terjadi di Pagai Selatan, Sumatera Barat, pada 2010, yang menyebabkan tsunami setinggi 1,5 meter. 

Berdasarkan kejadian-kejadian tersebut, Hilman memperkirakan gempa besar ketiga masih akan terjadi di kawasan ini karena megathrust Mentawai-Pagai-Siberut belum sepenuhnya mengeluarkan seluruh kekuatannya.

Hilman menambahkan bahwa meskipun gempa pertama dan kedua terjadi pada titik yang berbeda, kekuatan gempa ketiga tidak akan berkurang. 

Sebabnya, gempa-gempa tersebut terjadi di segmen-segmen yang berbeda dalam zona megathrust yang sama. 

Salah satu wilayah yang diperkirakan akan terdampak parah oleh gempa megathrust ini adalah Kota Padang. 

Wilayah tersebut dinilai sangat rentan karena padat penduduk, berada di daerah rendah, dan dekat dengan Pulau Siberut. 

Berdasarkan pemodelan BRIN, tsunami setinggi 5-10 meter akibat gempa ini dapat menyapu wilayah Padang hingga dua kilometer dari garis pantai.

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved