UIN SAIZU Purwokerto
Pementasan Jaka Tarub Mahasiswa PGMI UIN Saizu Hidupkan Legenda Cinta Bernuansa Banyumasan
Pementasan Jaka Tarub Mahasiswa PGMI UIN Saizu Hidupkan Legenda Cinta Bernuansa Banyumasan
TRIBUNJATENG.COM - Pagelaran seni bertajuk Jaka Tarub mahasiswa Kelas A Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) menghipnotis penonton di Auditorium Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Kamis, 12 Juni 2025.
Pementasan yang dimulai pukul 14.30 WIB ini sukses memikat penonton dengan kisah cinta legendaris antara Jaka Tarub dan Nawang Wulan, dikemas dalam nuansa lokal khas Banyumasan. Pertunjukan ini menyajikan perpaduan harmonis antara musik tradisional, tarian klasik, dan lantunan gamelan.
Elemen-elemen budaya tersebut membangun atmosfer mistis sekaligus romantis, sembari menghidupkan kembali nilai-nilai luhur cerita rakyat Jawa. Pesan moral tentang cinta, kejujuran, dan kehilangan tersampaikan dengan kuat melalui akting yang total dari para pemain.
Pagelaran Jaka Tarub merupakan hasil kerja keras mahasiswa Kelas A Prodi PGMI sebagai bagian dari tugas akhir mata kuliah Seni Budaya dan Keterampilan. Mahasiswa mendapat arahan sutradara Mukodimah Alutfiah Rifai dan bimbingan Dosen Pengampu Dr. Fajry Sub’haan Syah Sinaga.
"Para mahasiswa menjalani proses kreatif selama tiga hingga empat bulan. Persiapan tersebut meliputi penulisan naskah, pembagian peran, pembuatan properti, hingga latihan intensif yang menumbuhkan semangat kolaborasi," ujar Dr. Fajry Sinaga.
Salah satu aspek yang membedakan pertunjukan ini adalah kehadiran tembang Bocah Banyumasan, terinspirasi dari karya maestro lokal, Fadjar Sopsan. Lagu-lagu tersebut tidak hanya memperkaya suasana, tetapi juga memperkuat emosi cerita sekaligus merefleksikan kekayaan musikalitas tradisional Banyumas.
Alma, salah satu penonton, mengungkapkan kekagumannya terhadap pertunjukan tersebut. “Pagelaran ini sangat menyentuh hati. Pemerannya totalitas, nyanyian dan suaranya juga bagus-bagus. Saya sangat menikmati setiap momennya,” ujarnya penuh antusias.
Pagelaran Jaka Tarub tak hanya menjadi ruang ekspresi seni, tetapi juga sarana edukatif untuk mengenalkan dan melestarikan budaya lokal kepada generasi muda. Pentas ini menegaskan komitmen Prodi PGMI UIN Saizu dalam membentuk calon pendidik yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap seni dan budaya.
Keberhasilan pementasan ini membuktikan bahwa Prodi PGMI UIN Saizu mampu menjadi laboratorium kreatif yang menyatukan nilai-nilai pendidikan, seni, dan warisan budaya dalam pembelajaran yang inspiratif dan bermakna.
| Adab, Ilmu, dan Kesalahpahaman tentang Pesantren |
|
|---|
| 188 Guru Ma’arif NU Non PNS di Banyumas Terima Bantuan Zakat Rp110 Juta dari LAZISNU |
|
|---|
| FORSEMASHI Jateng–DIY Jadi Wadah Sinergi Mahasiswa Syariah dan Hukum Menuju Pemerataan Pendidikan |
|
|---|
| English Festival UIN Saizu 202, Wadah Kreativitas dan Prestasi Generasi Muda di Dunia Bahasa |
|
|---|
| Dukung Seruan Menteri Agama, Rektor UIN Saizu: Pesantren Benteng Moral dan Pilar Peradaban Bangsa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.