Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Telkom University Purwokerto

Angkat Tema Jejak Digital Tidak Bisa Dihapus, Cyronethic Gelar Kuliah Umum Digital Forensik

Komunitas Cyronethic Telkom University Purwokerto gandeng kerjasama dengan program studi Informatika untuk mengadakan kuliah umum

Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
IST
Komunitas Cyronethic Telkom University Purwokerto gandeng kerjasama dengan program studi Informatika untuk mengadakan kuliah umum pada 7 Oktober 2025. Mengangkat tema Traces Never Disappear : The Art of Tracking Data With Digital Forensics, Cyronetic hadirkan Antonius Endro Prabowo, S.Kom (Endro).  

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Komunitas Cyronethic Telkom University Purwokerto gandeng kerjasama dengan program studi Informatika untuk mengadakan kuliah umum pada 7 Oktober 2025. Mengangkat tema Traces Never Disappear : The Art of Tracking Data With Digital Forensics, Cyronetic hadirkan Antonius Endro Prabowo, S.Kom (Endro). 

Dinilai menjadi pembicara yang tepat, Endro terbukti memiliki sertifikasi relevan di bidangnya seperti CHFI, CITAP, dan CISP. Dengan menghadirkan pembicara yang relevan di bidangnya, Cyronethic ingin mengenalkan apa itu digital forensik dari sisi praktisi. 

Raihan Adi Arba (Raihan) sebagai ketua pelaksana menekankan bahwa, “Jejak digital itu tidak pernah hilang, apa pun yang kita lakukan di dunia digital pasti selalu ada jejak” jelas Raihan (7/10/2025). Melalui kuliah umum ini Raihan dan tim ingin mengedukasi para mahasiswa bahwa jejak digital yang ditinggalkan sulit untuk dihapus karena masih bisa dilacak. 

Walaupun kuliah umum ini menjadi wajib bagi mahasiswa semester lima, tetapi tak sedikit juga mahasiswa semester tiga yang antusias datang menghadiri acara ini. Hal tersebut menjadi bukti bahwa kuliah umum kali ini menjadi penting dalam kehidupan mahasiswa. Ternyata hal tersebut tidak lepas dari upaya Cyronethic yang menjalin kerjasama dengan komunitas Banyumas Cyber Security, Purwokerto Cyber Security, Satria Muda, himpunan mahasiswa. 

Membawakan materi dengan judul “Digital Evidence Discovery”, Endro selaku pembicara ingin menjelaskan mekanisme penemuan jejak digital dengan metode digital forensik. “Bagaimana mengangkat bukti digital, tentunya dengan metode-metode yang kita sebut sebagai digital forensik” terang Endro (7/10/2025). 

Membawakan materi dasar tentang digital forensik, Endro menjelaskan bahwa materi yang akan disampaikan masih ramah dan relevan bagi semua kalangan mahasiswa. Endro yakin bahwa sebenarnya mahasiswa yang hadir pun sudah kenal dengan materi yang akan dibawakannya, “Ini materi dasar yang semestinya diketahui adik-adik mahasiswa” ujar Endro. 

Di masa digital yang serba cepat ini, Endro menjelaskan kewajiban setiap orang yang tampaknya tidak bisa lepas dari dunia sistem informasi dan Cyber Security. Hal tersebut ternyata bersinggungan dengan dunia Digital Forensik, “Ada hal-hal yang bersinggungan dengan forensik, manakala terjadi sebuah insiden siber” jelas Endro. 

Melalui kuliah umum kali ini, Endro berharap para mahasiswa memahami dasar-dasar forensik digital. Tidak hanya itu saja, Endro juga memiliki harapan bahwa para mahasiswa yang hadir memiliki minat melanjutkan studi pasca sarjana di bidang Cyber Security dan Digital Forensik. Namun yang tidak kalah penting, Endro berpesan, “Jejak digital itu akan selalu tertinggal. Untuk itu apa yang kita tinggalkan di dunia digital, hendaklah itu hal-hal yang baik” tutur Endro. 

Tidak hanya pemateri, ketua pelaksana yakni Raihan juga ingin mahasiswa yang datang memiliki awareness terhadap dunia Cyber Security, “Teman-teman itu jadi gak sembarangan menggunakan dunia digital karena sudah paham bahwa itu tidak bisa dihapus” jelas Raihan menutup sesi tanya jawab.(***)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved