UNIMMA
Mahasiswa UNIMMA Bahas QbD dalam Pengembangan Farmasi bersama Praktisi
Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang kembali menghadirkan kegiatan Kuliah Praktisi
Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Program Studi (prodi) S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menghadirkan kegiatan Kuliah Praktisi sebagai upaya memperkaya wawasan mahasiswa melalui pembelajaran berbasis pengalaman profesional industri. Kegiatan kali ini menghadirkan apt. Anton Kurniawan, S.Farm, dari PT Berlico Mulia Farma. Dengan materi “Quality by Design (QbD) dalam Pengembangan Produk Farmasi”, kegiatan dilaksanakan di Aula Rektorat Kampus 2 UNIMMA.
Dalam pemaparannya, Anton menjelaskan bahwa QbD merupakan pendekatan sistematis dalam pengembangan sediaan farmasi, yang dimulai dengan penetapan profil tujuan akhir yang jelas. “QbD bukan hanya tentang bagaimana produk dibuat, tetapi metode ini menekankan pentingnya memahami produk, proses pembuatannya, dan cara mengendalikan proses tersebut. QbD didasarkan pada sains yang kuat dan prinsip manajemen risiko mutu,” tuturnya.
Anton juga menambahkan bahwa QbD merupakan konsep yang diperkenalkan oleh International Conference on Harmonization (ICH) Q8 sejak tahun 2008, dengan elemen kunci meliputi pemahaman Quality Target Product Profile (QTPP), Design Space, manajemen risiko, pengendalian proses, dan continuous improvement. “Pohon yang tumbuh tergesa-gesa akan tumbang oleh badai pertama. Sementara, pohon yang menancapkan akarnya, memperhatikan setiap proses pertumbuhannya, akan tumbuh kokoh walau membutuhkan waktu yang lama. Sama halnya dengan tujuan, kualitas datang dari proses, bukan sekadar kecepatan,” ujarnya.
Dr. apt. Prasojo Pribadi, M.Sc, Ketua Prodi S1 Farmasi Fikes UNIMMA, menyampaikan kuliah praktisi tentang QbD di Industri Farmasi merupakan bagian dari Mata Kuliah FTS (Formulasi Teknologi Sediaan) Cair Semi Padat. “Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Prodi Farmasi S1 untuk memastikan mahasiswa memahami pendekatan berbasis risiko dan kualitas terintegrasi yang menjadi standar global dalam pengembangan dan produksi sediaan farmasi,” ujarnya.
Lebih lanjut Prasojo mengatakan, dalam kegiatan tersebut, mahasiswa dibekali dengan pola pikir modern dalam formulasi. “Ini adalah kunci agar lulusan kita mampu merancang formula sediaan yang tidak hanya efektif, tetapi juga memiliki kualitas yang terjamin sejak tahap awal pengembangan,” tambahnya.
Adapun kegiatan Kuliah Praktisi ini menjadi salah satu langkah nyata UNIMMA dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang adaptif terhadap perkembangan industri. Dengan kolaborasi antara akademisi dan praktisi, UNIMMA berupaya mencetak lulusan farmasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan profesional di bidang kefarmasian modern.
| Hari Sumpah Pemuda, Mahasiswa Papua UNIMMA Juara 2 Tari Yospan |
|
|---|
| UNIMMA Bersinergi dengan Kementerian Pertanian RI Dorong Hilirisasi |
|
|---|
| Wisuda ke-85 UNIMMA, Majelis Diktilitbang Tekankan Nilai Islam |
|
|---|
| UNIMMA Perkenalkan Gerakan Filantropi Islam kepada Mahasiswa Filipina |
|
|---|
| Wisuda ke-85 UNIMMA Magelang, Mencetak Sarjana Unggul yang Siap Menebar Manfaat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251101_UNIMMAFFAR.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.