CFD Semarang
Tak Hanya Jalan-Jalan dan Berkuliner, Pengunjung CFD Semarang Ramai Berburu Sayuran
Hari bebas kendaraan bermotor (car free day/CFD) yang berlangsung setiap hari Minggu pagi di kawasan Simpanglima Semarang dipadati warga.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hari bebas kendaraan bermotor (car free day/CFD) yang berlangsung setiap hari Minggu pagi di kawasan Simpanglima Semarang dipadati warga, Minggu (15/6/2025).
Tampak dari sejumlah ruas jalan, warga yang sebelumnya memarkirkan kendaraan, berbondong-bondong datang memasuki area CFD dan melakukan berbagai aktivitas mulai berjalan kaki, jogging, hingga berkuliner.
Satu di antara yang menarik perhatian adalah warga berdatangan menyerbu sebuah truk yang berada di seberang Taman Indonesia Kaya (TIK).
Baca juga: Not Angka Pianika Matursuwun Wis Ngancani Aku Selama Iki, Sinarengan Denny Caknan Bella Bonita
Baca juga: Nasib Desa di Cirebon Kena Imbas Akibat Ulah Kades Casmari di Diskotek, Dedi Mulyadi Beri Ultimatum
Tampak warga silih berganti mendatangi mobil pelat merah yang didesain layaknya food truck itu.
Beberapa tampak sekadar melihat-lihat dan memilih sayur-sayuran yang didisplay di rak truk; sebagian lagi, tampak membeli bahkan memborong produk yang dijual.
"Borong, mumpung ke sini. Setiap minggu (saya) bersama anak ke sini. Nanti pulangnya, masak," kata seorang warga, Sri Hayati (64) saat mengunjungi food truck bertuliskan Petruk Semar (Petani Truk Punya Semarang) tersebut.
Warga Gunungpati itu mengatakan, memang senang mendatangi CFD untuk jalan-jalan. Di sela itu, ia juga manfaatkan untuk berburu berbagai kebutuhan rumah ataupun dapur.
"Sering kesini, biasanya cari baju. Ini kulineran. Ini tadi waktu berangkat (rencana) beli sayur yaa," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, juga senang memanfaatkan waktu CFD untuk berburu kuliner.
"Semua tadi tak ambah 'lihat'. Ini sudah dapat baju anak-anak, bubur ayam Jakarta, sayuran, ayam, dan mainan," bebernya.
Sementara itu, food truck bernama Petruk Semar tersebut beroperasi sebagai inovasi pemasaran hasil pertanian di Kota Semarang.
Kepala Bidang UPTD Kebun Dinas Pertanian Kota Semarang Juli Kurniawan mengatakan, Petruk Semar dihadirkan setiap Minggu di kegiatan CFD, khususnya di sekitar Simpang Lima Farmer Market, yang merupakan program dari Dinas Pertanian Kota Semarang.
"Kami selalu stand by setiap minggu pagi di sini," kata Juli.
Dia menjelaskan, Petruk Semar menjadi wadah bagi petani lokal dan kelompok tani di Semarang untuk memasarkan produk mereka.
Sebagian besar hasil pertanian yang dijual adalah produk hortikultura, namun juga terdapat produk peternakan seperti telur.
Bambang Tri Tidur di Rumah Mbah Jamin Setelah Keluar dari Lapas Sragen |
![]() |
---|
Kaki Mbak Ita Goyang-goyang saat Hakim Bacakan Vonis |
![]() |
---|
Daftar Harga BBM Terbaru SPBU Pertamina Kamis 28 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Mahasiswa UHB Raih Prestasi Internasional di Thailand, Angkat Riset Kesehatan Berbasis Teknologi |
![]() |
---|
Wisuda ke-73 USM, Miranda Fuji dan Haizul Ma’arif Jadi Wisudawan Terbaik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.