Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

DPRD Jateng

Dorong Ekraf Jateng, Sarif Abdillah: Jangan Hanya Andalkan Destinasi Wisata

Sarif Abdillah menekankan pentingnya penciptaan ekosistem ekonomi kreatif yang komprehensif dari hulu ke hilir agar masyarakat dapat berkarya.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
EKONOMI KREATIF: Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah. Sarif menekankan pentingnya penciptaan ekosistem ekonomi kreatif yang komprehensif dari hulu ke hilir agar masyarakat dapat berkarya sekaligus menikmati hasil karya tersebut. (Dok) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah menekankan pentingnya penciptaan ekosistem ekonomi kreatif yang komprehensif dari hulu ke hilir agar masyarakat dapat berkarya sekaligus menikmati hasil karya tersebut.

Sarif mengakui, pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) di provinsi ini sangat potensial.

Ekraf juga merupakan salah satu tulang punggung ekonomi di Jateng. 

“Pelaku ekonomi kreatif akan menciptakan pekerjaan untuk diri sendiri dan orang lain, sehingga potensi ini harus digarap," ungkapnya, Senin (16/6).

Meski demikian, katanya, masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi para pelaku ekonomi kreatif di provinsi ini.

EKONOMI KREATIF: Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah. Sarif menekankan pentingnya penciptaan ekosistem ekonomi kreatif yang komprehensif dari hulu ke hilir agar masyarakat dapat berkarya sekaligus menikmati hasil karya tersebut. (TRIBUN JATENG/DOK)
EKONOMI KREATIF: Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah. Sarif menekankan pentingnya penciptaan ekosistem ekonomi kreatif yang komprehensif dari hulu ke hilir agar masyarakat dapat berkarya sekaligus menikmati hasil karya tersebut. (TRIBUN JATENG/DOK) (Tribun Jateng/Istimewa)

Baca juga: Sarif Abdillah Desak Pemprov Jateng Gencarkan Padat Karya untuk Tekan Pengangguran dan Kemiskinan

Misalnya saja, akses distribusi, pasar, hak cipta, dan promosi karya.

Selain itu, kata Sarif, nomenklatur perangkat daerah yang mengampu ekonomi kreatif di daerah, masih berbeda-beda. 

“Termasuk, belum terintegrasinya program pengembangan ekonomi kreatif, antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/ kota,” jelasnya.

Sarif juga mengingatkan juga bahwa penguatan pariwisata tidak cukup hanya mengandalkan destinasi semata, melainkan harus terintegrasi dengan pengembangan ekonomi kreatif seperti kerajinan, seni pertunjukan, hingga produk budaya. 

“Karena ke manapun berwisata, akan selalu ada produk budaya seperti suvenir dan pertunjukan,” terang politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Baca juga: Sarif Abdillah Desak Pemerintah Sinkronisasi Data Bantuan Sosial

Sarif juga menyoroti pentingnya peran lembaga keuangan dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif, termasuk dengan memanfaatkan hak kekayaan intelektual sebagai agunan.

“Jangan sampai kita ketinggalan dengan daerah-daerah negara-negara lain, yang sudah memberikan pengakuan yang sangat luar biasa, dan menggunakan karya-karya anak bangsa mereka masing-masing sebagai kekuatan tersendiri,” tandasnya. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved