Ibadah Haji 2025
Ujian Berat Anisah di Tanah Suci, Rumah Hangus Terbakar Tak Bersisa Saat Hendak Lontar Jumrah
Duka mendalam dirasakan oleh Anisah Naharuddin (52), jemaah haji asal Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM - Duka mendalam dirasakan oleh Anisah Naharuddin (52), jemaah haji asal Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, saat menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Rumah yang selama ini ia tinggali bersama suami dan anaknya di Desa Takkalalla dilaporkan hangus terbakar.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Jumat dini hari (6/6/2025), bertepatan dengan momen menjelang salat Idul Adha.
Saat itu, Anisah tergabung dalam Kloter UPG 6 dan tengah melaksanakan prosesi haji.
Saat ditemui Tim Media Center Haji Daker Bandara bersama Tribunnews di Paviliun Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Sabtu (14/6/2025), Anisah tak kuasa menahan tangis.
Dengan mata sembab dan tangan gemetar mengusap air mata, ia menceritakan kesedihannya.
Kabar itu datang saat Anisah sedang berjalan di Jamarat untuk melontar jumrah.
Selain rumah milik Anisah, dua unit rumah kayu milik tetangganya yang berada di dekat lokasi kejadian juga ikut terbakar.
Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik.
"Semua pakaian dan barang berharga tak ada yang bisa diselamatkan," kata Anisah di Bandara Jeddah, Sabtu (14/6/2025), sebelum bertolak ke Tanah Air.
Anisah mengatakan suami, Supardi, dan anaknya hanya sempat menyelamatkan sepeda motor yang terparkir di kolong rumah.
"Berat rasanya saat kabar itu saya terima dari sanak keluarga. Minta bersabar," ucap Anisah mengingat pesan yang diterimanya.
Anisah menuturkan suami dan anaknya sengaja tidak memberitahu kabar duka itu usai kejadian karena tahu Anisah memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
Keluarganya takut terjadi sesuatu jika Anisah mengetahui kabar itu.
Anisah justru mengetahui rumahnya terbakar dari pesan WhatsApp teman-temannya.
Selama di Tanah Suci, Anisah beruntung mendapat teman sekamar, Eli Rahmani, yang selalu memberinya dukungan.
"Ini cobaan. Sabar Bu, kita lagi dicoba. Mari kita berdoa semoga di balik semua itu ada hikmahnya," pesan Eli yang setia mendampingi Anisah.
Untuk sementara, suami dan anaknya tidur di tenda sementara yang disediakan bagi korban kebakaran.
Saat mendapat kabar musibah itu, Eli juga menyampaikan ke grup kloter.
Jemaah lain pun memberi semangat dan kekuatan kepada Anisah.
Petugas pembimbing ibadah haji sekaligus Kepala Kemenag setempat, H. Musriadi, berinisiatif mengumpulkan bantuan dari jemaah asal Soppeng di kloter tersebut.
"Alhamdulillah, ada yang bisa dikumpulkan dari jemaah untuk meringankan beban duka keluarganya," tambah Eli.
Anisah berusaha tetap tegar meski kehilangan tempat tinggal.
Apalagi, Sabtu (14/6/2025), ia dan jemaah Kloter UPG 06 lainnya sudah bersiap lepas landas kembali ke kampung halaman setelah menjalankan ibadah haji.
Meski mengalami musibah, Anisah merasa lega karena sudah menunaikan ibadah haji dengan baik.
Ia mengaku sudah menunggu 15 tahun untuk menunaikan rukun Islam kelima ini.
Selama di Tanah Suci, Anisah mendapat pelayanan memuaskan, baik konsumsi, akomodasi, maupun transportasi.
"Alhamdulillah makanan selama di sini enak, cocok. Saat di Arafah dan Mina juga sama, kita dapat tenda yang baik," kata Anisah, yang diiyakan rekannya, Eli. (MCH 2025/Dewi Agustina/tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
Lima Jemaah Haji Wonosobo Meninggal di Makkah, Jadi Angka Tertinggi Sejak 2008 |
![]() |
---|
Kloter 86 Jadi Rombongan Pertama Jemaah Haji Wonosobo Tiba di Pendopo |
![]() |
---|
Kisah Ngadiman Pulang Haji Bawa Boneka Unta untuk Buah Hati di Karanganyar |
![]() |
---|
655 Jemaah Haji Asal Kabupaten Semarang Telah Kembali, 1 Wafat dan 2 Masih Dirawat di Mekkah |
![]() |
---|
Jemaah Haji Asal Demak yang Meninggal Berhak Dapat Asuransi, Cek Syaratnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.