Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Menanti Arah Kebijakan Bupati Atasi Rob Tak Berkesudahan di Kendal

Bencana rob di pesisir utara Kabupaten Kendal belum menunjukkan tanda-tanda surut. Air terus merangsek masuk perkampungan

Agus Salim
MELINTAS GENANGAN ROB - Seorang warga berjalan melintasi genangan rob yang terus terjadi di Kelurahan Karangsari Kendal. Sejak sebulan terakhir, rob belum menunjukkan tanda-tanda surut. 

"Yang pembangunan jalan nanti oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)," sambungnya.

Nurhasyim menambahkan, pihaknya juga akan memberikan bantuan pembangunan fasilitas umum septik tank komunal.

"Untuk septik tank nanti sama Dinas Lingkungan Hidup," tandasnya.

Diusulkan 

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan pesisir utara di Kendal menjadi daerah yang rawan terkena rob dan sulit ditangani. Bahkan, membutuhkan biaya yang tak sedikit untuk penanganannya.

"Yang penanganan rob di Demak saja butuh biaya Rp 10,7 Triliun, sedangkan APBD Kendal sendiri cuma Rp 2,6 Triliun," ungkapnya.

Bupati yang akrab disapa Tika menambahkan, pihaknya telah mengajukan usulan pembangunan tanggul laut ke Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat rapat koordinasi penanganan bencana.

"Insyaallah semoga tahun depan untuk yang Kendal sudah bisa dilakukan penanganan, dari kami Pemkab Kendal dan Pak Gubernur juga sudah memperjuangkan untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN)," tandasnya.

Besok Masih Rob 

Prakirawan stasiun Maritim Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Sediyanto mengatakan sejumlah wilayah di pesisir utara Jawa Tengah masih akan dilanda rob hingga Rabu (18/6/2025) mulai pukul 12:00 - 17:00 WIB.

"Ada aktivitas peningkatan ketinggian air laut di pesisir utara Jawa Tengah," tuturnya.

Dia mengatakan, rob terjadi akibat adanya pengaruh pasang surut air laut. Hal ini turut berdampak pada gangguan transportasi sekitar pelabuhan dan pesisir.

"Juga aktivitas petani garam dan perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di sekitar pelabuhan.

Ia mengimbau masyarakat selalu memperhatikan pembaruan informasi cuaca dari BMKG.

"Masyarakat diimbau selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir serta memperhatikan update informasi BMKG," tandasnya. (ags)

Baca juga: Kasus Kopi Sianida di Jambi: Pria Tewas Diracun karena Cemburu, Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan

Baca juga: Pemerintah Bentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantura, Sekda Demak: Penganggaran Semakin Pasti

Baca juga: Deflasi Mei 2025 di Banyumas Terjadi Karena Panen Raya dan Penurunan Tarif

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved