Jalur Afirmasi dan Mutasi di SMAN 1 Bae Kudus Sepi Peminat

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sejumlah sekolah SMA di Kabupaten Kudus masih dikunjungi calon peserta didik di hari terakhir pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026, Rabu (18/6/2025).

Bahkan, ada beberapa calon peserta didik yang masih melakukan pendaftaran SPMB dengan cara meminta bantuan tenaga pendidik di sekolah yang dituju karena kesulitan.

Seperti yang dialami Sabiant Rakhayfa Al Anam (15), lulusan asal SMPN 2 Bae.
Sabiant datang diantar temannya langsung ke SMAN 1 Bae untuk mendaftar sekolah di hari terakhir pendaftaran.

Kedatangannya langsung ke sekolah yang dituju bukan tanpa sebab. Karena sudah bingung mau minta tolong kepada siapa lantaran lupa password akun SPMB.

Sabiant mengaku sudah memiliki akun SPMB dan lolos verifikasi pada awal pendaftaran SPMB SMA sederajat. Akun tersebut dibuatnya mandiri bersama teman-temannya.

Seiring berjalannya waktu, dia lupa PIN atau Password akun SPMB ketika masa pemilihan sekolah dibuka. Hasilnya, Sabiant tidak bisa menentukan pilihan sekolah yang dituju karena akun SPMB miliknya tidak bisa dibuka.

"Lupa password, sekitar dua Mingguan. Awalnya daftar sendiri, terus lupa password masuknya, jadi gak bisa milih sekolah," terangnya.

Sabiant pada mulanya bingung mau tanya kepada siapa perihal password akunnya yang kelupaan.

Pada akhirnya, dia didorong dan ditemani oleh temannya untuk meminta bantuan kepada tenaga pendidik di SMAN 1 Bae, sekaligus mendaftar di sekolah tersebut meski di hari terakhir pendaftaran.

Pemilik nama lengkap Sabiant Rakhayfa Al Anam masih bisa masuk jalur domisili dengan peringkat cukup menjanjikan.

"Bersyukur masih bisa daftar sekolah dengan bantuan guru di sekolah. Sudah langsung pilih SMAN 1 Bae, masih ingin melanjutkan sekolah bersama teman-teman," terangnya.

Ketua SPMB SMAN 1 Bae, Mundakir menerangkan, kuota siswa di SMAN 1 Bae pada penerimaan calon peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026 sebanyak 392 siswa.

Hingga Rabu sore pukul 17.00 WIB, pendaftar jalur domisili mencapai 255 siswa dari kuota 129 siswa dan jalur prestasi dengan kuota 118 siswa sudah penuh.

Meski demikian, dua jalur lainnya yakni afirmasi dan mutasi sepi peminat. Jalur afirmasi yang disediakan 126 siswa hanya diminati 17 siswa. Sementara jalur mutasi hanya memiliki 2 pendaftar dari total kuota 19 siswa yang disiapkan.

"Untuk pendaftar jalur domisili ini, sistem perangkingan didukung dengan usia dan nilai. Usia yang lebih tua dan atau nilai tinggi, berpeluang besar masuk lewat jalur domisili," tuturnya.