Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kronologi Staf Prabowo Ditipu Rp 48 Juta, Marfuah Nyamar Jadi Pilot yang PDKT: Salamin ke Pak Wowo

Percakapan pun berlanjut ke DM hingga 8 Januari 2025. Setelah itu, keduanya bertukar nomor WhatsApp..Kani staf media Prabowo.. Marfuah

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Tribun Jateng
PRABOWO, KANI DWI DAN MARFUAH- Kronologi Staf Prabowo Ditipu Rp 48 Juta, Marfuah Nyamar Jadi Pilot yang PDKT: Salamin ke Pak Wowo 

Kronologi Staf Prabowo Ditipu Rp 48 Juta, Marfuah Nyamar Jadi Pilot yang PDKT: Salamin ke Pak Wowo

 

TRIBUNJATENG.COM- Kasus love scamming kembali mencuat, kali ini menimpa Kani Dwi Haryani, staf media pribadi Presiden RI Prabowo Subianto. Wanita yang juga dikenal sebagai influencer TikTok itu mengungkap dirinya mengalami penipuan asmara oleh seseorang yang menyamar sebagai pilot, hingga mengalami kerugian mencapai Rp48 juta.


Kejadian bermula saat Kani berinteraksi dengan akun Instagram bernama @febrianalydrss_, yang mengaku sebagai Febrian Alaydrus, mantan pilot Garuda Indonesia yang kini bekerja di maskapai Emirates, Uni Emirat Arab.


Mulanya, akun @febrianalydrss_ mengomentari unggahan Instagram Kani pada November 2024.


"Salamin ke Pak Wowo ya mba," tulis akun tersebut. 


"Hi, Helooooo, Okeeey disalamken hehe," balas Kani.


Percakapan pun berlanjut ke DM hingga 8 Januari 2025. Setelah itu, keduanya bertukar nomor WhatsApp dan intens berkomunikasi. Pelaku menyebut dirinya sebagai Febrian, pilot Emirates yang sebelumnya bekerja di Garuda Indonesia.


Pada 1 Maret 2025, pelaku meminta uang Rp13 juta dengan alasan membantu sepupunya, Cipa, untuk biaya administrasi kerja. Uang itu ditransfer ke rekening atas nama Indri Sintia.


Tak lama, 27 April 2025, pelaku kembali meminta pinjaman Rp35 juta untuk biaya training di Emirates. Total kerugian Kani mencapai Rp48 juta.


Kecurigaan Kani muncul setelah ia mencoba mengirim bunga ke alamat yang disebut pelaku di Rangkasbitung. Ternyata alamat tersebut fiktif. Kani lalu melakukan investigasi pribadi ke Lebak dan menemukan bahwa pelaku sebenarnya adalah perempuan muda bernama Marpuah (21).


"Total kerugian Rp48 juta. Tapi Rp20 jutanya sudah ditransfer balik setelah saya lakukan investigasi pribadi dan grebek rumah Marpuah. Masih tersisa Rp28 juta," kata Kani saat diwawancarai TribunBanten.com, Selasa (17/6/2025).


Kani menyebut, pelaku juga menggunakan foto-fotonya saat bertugas di lingkungan Istana Kepresidenan sebagai bagian dari skema penipuan. 


Foto itu diunggah ulang di akun palsu untuk memperkuat narasi bahwa “Febrian” juga bekerja di lingkungan istana.


Tak hanya itu, pelaku juga berperan ganda. Dalam akun Instagram @febrianalydrss_, ia berperan sebagai Febrian. Sementara di akun Facebook @mfthsy__, ia berperan sebagai perempuan bernama Miftahul Syifa alias Cipa, yang juga digunakan untuk memperdaya korban lainnya.


"Jadi dia ngaku sebagai sepupu si Febrian, padahal faktanya ya sama saja—semuanya cuma rekayasa narasi. Bahkan iPhone baru milik Marpuah ternyata dibeli dari uang yang dia pinjam atas nama Febrian," ungkap Kani.


Menurut Kani, keluarga pelaku sempat menawarkan pengembalian sisa uang dengan syarat kasus tidak dilaporkan. Namun ia menolak dan memilih melapor ke Cyber Crime Polda Banten demi mencegah korban lain.


"Aku memilih tidak mengambil sisa uang Rp28 juta itu dan tetap memproses pelaporan agar tidak ada korban lain yang terjerat," tegasnya.


Kani juga membongkar bahwa pelaku telah menipu banyak orang. Dalam penelusurannya, ditemukan banyak pesan dari korban lain di akun palsu tersebut.


"Pas saya cek DM di akun Febrian alias Marpuah ini, banyak banget korban lain, mungkin puluhan. Perasaannya? Dongkol banget, tapi puas bisa bantu ungkap kasus ini dan amankan pelaku utamanya," ujarnya.

 

Kani pun melaporkan kejadian ini ke Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Banten. Pelaku akhirnya ditangkap di rumahnya di Sumur Buang, Kelurahan Kadu Agung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Jumat (12/6/2025).


"Pelaku ditangkap malam hari di rumahnya," kata Direktur Reskrimsus Polda Banten Kombes Pol Yudhis Wibisana.

 

Profil Singkat Kani Dwi Haryani


Kani Dwi Haryani saat ini menjabat sebagai Staf Media Pribadi Presiden RI Prabowo Subianto. Ia juga aktif sebagai influencer TikTok dengan lebih dari 115 ribu pengikut melalui akun @kanikatoo.


Sebelumnya, Kani memulai kariernya sebagai jurnalis politik di DPR dan sempat menjadi reporter investigasi untuk program Jejak Kasus. 


Ia juga pernah bekerja di tvOne dan menjadi host grand final Indonesian Idol 2023.


Kisah Kani menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap penipuan berbasis relasi personal, terutama yang dimulai dari media sosial.


(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved