Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Video Ibu Naik NMax Suruh Anak Ngemis di Jalanan Pekanbaru, Diduga Bagian Sindikat Eksploitasi

Dalam video tersebut, terlihat seorang ibu menyuruh dua anak perempuannya yang masih di bawah umur untuk mengemis di kawasan Jalan Sumatera.

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATIM
ANAK MENGEMIS - Sebuah video mengejutkan beredar luas di media sosial dan menjadi sorotan publik. Dalam video tersebut, terlihat seorang ibu menyuruh dua anak perempuannya yang masih di bawah umur untuk mengemis di kawasan Jalan Sumatera, pusat Kota Pekanbaru, Riau. 

Mengemis sebagai mata pencaharian
WN mengakui bahwa mengemis telah menjadi sumber penghidupan keluarganya.

Ia membawa anaknya saat mengemis untuk menarik simpati pengguna jalan.

Tak hanya itu, anaknya yang lebih besar bahkan sudah memiliki sepeda motor dari hasil mengemis.

“Sebulan dia bisa mendapat penghasilan hingga Rp 6 juta, demikian juga suaminya yang juga mengemis. Suaminya juga pernah kami tertibkan. Tetapi kalau ditanya apa mau mengemis lagi? Jawabannya iya, karena penghasilannya banyak,” kata Supriyadi.

Ironisnya, WN merupakan penerima manfaat bantuan dari pemerintah.

Anak-anaknya juga mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dan berbagai bansos lainnya.

Meski demikian, hal ini tak membuatnya berhenti mengemis.

WN diketahui kerap berpindah-pindah lokasi untuk menghindari operasi penertiban.

Ia dan suaminya datang ke Ponorogo dengan menggunakan sepeda motor, dan jika ada operasi, mereka akan berpindah ke kota lain.

Supriyadi menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan pembinaan, tetapi WN tetap memilih untuk kembali mengemis.

“Berpindah tempat begitu, kalau di sini ada operasi penertiban, mereka pindah ke kota lain. WN itu ke Ponorogo menggunakan sepeda motor, suaminya juga menggunakan sepeda motor. Bahkan anaknya yang besar juga punya sepeda motor,” katanya.

Dinsos P3A Ponorogo mengimbau masyarakat agar lebih bijaksana dalam memberikan sedekah kepada pengemis.

Supriyadi mengajak warga untuk menyalurkan bantuan melalui lembaga resmi yang memiliki legalitas jelas, sehingga bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran.

“Kami minta masyarakat lebih bijak, lebih baik sedekah ke lembaga yang resmi agar bantuan benar-benar tersalurkan kepada yang berhak,” katanya.   (Kompas.com)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved