Berita Ungaran
"Kami Butuh Perlindungan, Bukan Pidana!" Sopir Truk di Ungaran Teriakkan Keresahan Soal Aturan ODOL
Jalan Diponegoro, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang menuju arah Kota Semarang tertutup total pada Jumat (20/6/2025) siang.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
“Akan segera kami teruskan ke Komisi V DPR RI.
Harapannya, RUU ODOL dapat ditinjau kembali agar tidak merugikan panjenengan semua,” kata Umar.
Umar juga berjanji akan mengusulkan penyusunan aturan baru yang lebih adil soal penerapan jembatan timbang.
“Kami ingin sistem timbang ini tidak memberatkan pihak truk,” imbuh dia.
Polisi Jamin Tak Ada Penindakan di Masa Transisi
Sementara itu, Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy yang turut hadir di lokasi aksi menegaskan bahwa pihaknya memahami keresahan para sopir.
Dia memastikan tidak akan ada penindakan selama masa transisi penerapan aturan ODOL.
“Apabila ada anggota saya yang melakukan penindakan tidak sesuai dengan prosedur, saya sudah memberikan nomor saya ke perwakilan peserta.
Baca juga: BREAKING NEWS: Jalan Pantura Batang Lumpuh Selama 6 Jam, Ribuan Sopir Truk Tolak Aturan ODOL
Silakan menghubungi saya dan saya akan melakukan penindakan sesuai dengan aturan,” tegas Ratna.
Kapolres juga mengimbau agar para sopir tetap menjaga ketertiban selama menyampaikan aspirasi.
“Tunjukkan bahwa kita warga Semarang bisa menyampaikan pendapat secara damai dan bermartabat,” pungkas dia. (*)
Jeritan Orang Tua di Balik Atap Roboh SDN Kawengen 02 Semarang, Anak Lelah dan Ngaji Terlantar |
![]() |
---|
Atap Sekolah Ambrol, SDN Kawengen 02 Semarang Terpaksa Terapkan KBM Dalam 2 Sif |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Pembunuhan Berencana di Karaoke Semarang: Berawal Dari Dendam Masa Lalu |
![]() |
---|
Rezeki Merah Putih: Kisah Pedagang Bendera Musiman Sambut Agustusan di Ungaran |
![]() |
---|
"Macet Wajar, yang Penting Usaha Jalan!": Jeritan Pedagang Ambarawa Tolak Sistem Satu Arah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.