Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

3 Kelompok yang Disebut Prabowo Kuasai Kekayaan Indonesia, Berakibat Kemiskinan Sulit Diberantas

Setidaknya ada tiga kelompok elit yang menguasai kekayaan di Indonesia. Dimana jumlah mereka hanya segelintir saja

Editor: muslimah
ISTIMEWA/Tangkapan layar dari YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto. 

Namun, ia menilai negara tetap perlu intervensi agar kelompok miskin tidak tertinggal.

“Kita ingin menggunakan kreativitas kapitalisme, inovasi, inisiatif. Ya, kita membutuhkan itu,” katanya.

“Tetapi kita membutuhkan intervensi pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, mengatasi kelaparan, untuk campur tangan dan melindungi yang lemah,” tambahnya.

Perubahan Data Kemiskinan

Bank Dunia mengubah metode perhitungan kemiskinan global pada Juni 2025.

Standar baru menggunakan purchasing power parities (PPP) 2021, menggantikan PPP 2017. 

Perubahan ini berdampak besar terhadap data kemiskinan Indonesia.

Berdasarkan dokumen “June 2025 Update to the Poverty and Inequality Platform (PIP)”, jumlah penduduk miskin melonjak.

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia per pertengahan 2024 mencapai 285,1 juta jiwa.

Dengan PPP 2021, jumlah penduduk miskin mencapai 68,25 persen atau sekitar 194,67 juta orang.

Sebelumnya, dengan PPP 2017, angka kemiskinan tercatat 60,25 persen atau 171,74 juta jiwa. (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved