Berita Viral
Kenapa Sopir Ambulans Pengantar Jenazah ODGJ di Makassar Dipecat Usai Bikin Video Viral?
Sopir ambulans viral karena konten jenazah ODGJ di Makassar akhirnya dipecat dan masuk daftar hitam RS Dadi.
“Dua orang itu sudah pulih. Mereka minta ikut karena merasa punya hubungan emosional dengan almarhum,” kata Malik.
Setelah video tersebut viral, Entong langsung dipecat dan di-blacklist dari RSKD Dadi. Malik menyatakan bahwa sopir tersebut telah merusak citra rumah sakit dan menyalahgunakan momen duka untuk membuat konten tidak etis.
“Saya sudah sampaikan ke vendor ambulans supaya dia tidak lagi boleh membawa jenazah di rumah kami,” tegas Malik.
Pihak rumah sakit belum memastikan apakah akan menempuh jalur hukum atas dugaan pencemaran nama baik. Malik mengatakan pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pimpinan rumah sakit.
“Kalau dianggap ini merusak citra rumah sakit, kami akan koordinasi dulu untuk langkah selanjutnya,” ujarnya.
Melalui video klarifikasinya, Entong menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas video yang ia buat. Ia mengaku bahwa sebenarnya tidak tersesat dan hanya menunggu arahan dari pihak rumah sakit.
“Saya cuma disuruh menunggu. Untuk mengisi waktu, saya bikin video. Saya minta maaf,” ucap Entong dalam video yang diunggah akun @lambegosiip.
Ia juga membantah bahwa kontennya dimaksudkan untuk menyudutkan pihak rumah sakit atau jenazah ODGJ yang diantar.
Apa Tindakan Selanjutnya dari RS Dadi?
Pihak RSKD Dadi kini berencana untuk meninjau ulang kontrak kerja sama dengan vendor ambulans, termasuk memasukkan klausul larangan membuat konten video saat membawa jenazah.
“Saya akan tambahkan di perjanjian, bahwa sopir ambulans tidak boleh membuat konten dengan jenazah,” tegas Malik.
Kasus viralnya video sopir ambulans yang membawa jenazah pasien ODGJ ini membuka diskusi penting tentang etika dalam pelayanan medis dan pemulasaran jenazah, khususnya saat terlibat di ruang publik atau media sosial.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa teknologi dan konten digital harus digunakan secara bertanggung jawab, terlebih dalam situasi yang menyangkut martabat manusia. Meski niat awal mungkin tidak buruk, konsekuensi dari tindakan yang tidak bijak bisa berdampak serius. (serambinews)
Baca juga: Pesawat Air India Jatuh dan Meledak: Maskapai Klaim Terawat, Pilot Berpengalaman
Baca juga: Kombes Pol Richard Lempar Telur Panas ke Pegawai Warkop di Palu, Viral dan Dikecam Publik
Baca juga: Mahasiwa Polinema Hilang Terseret Arus di Pantai Ungapan Malang, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian
Plot Twist, Terungkap Sifat Orang Tua Bocah SD Semarang ke Sekolah Lewati Sungai, Suka Bikin Masalah |
![]() |
---|
Heboh Teror Pocong Hantui Warga Sidodadi Sidoarjo Diduga Tali Kafan Tak Dilepas, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Kronologi Pungli Seragam Rp1,1 Juta Transfer ke Rekening Pribadi, Kini Kepsek Dicopot |
![]() |
---|
Viral Banyak Orang Mengibarkan Bendera One Piece Dibanding Merah Putih Jelang HUT RI, Ini Maknanya |
![]() |
---|
Peluk Pilu Budi Kepada Anak Balitanya Setelah Bebas Usai Menggelapkan Motor Untuk Beli Susu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.