Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN Walisongo Semarang

Luncurkan 30 Buku Karya Mahasiswa FITK, Prof. Fatah: Aktifkan Jejak Literasi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang kembali menorehkan prestasi dalam dunia literasi.

Editor: muh radlis
IST
Acara launching 30 Buku Ber-ISBN Karya Mahasiswa FITK pada di Teater FSH Kampus 3 (11/6/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang kembali menorehkan prestasi dalam dunia literasi.

DEMA FITK dan Yayasan Pendidikan Digdaya Book menyelenggarakan launching 30 Buku Ber-ISBN Karya Mahasiswa FITK pada di Teater FSH Kampus 3 (11/6/2025).

Mengusung tema “Menulis adalah Kerja-Juang di Setiap Ruang”, acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. H. Fatah Syukur, M.Ag. selaku Dekan FITK, Prof. Dr. Mahfud Junaedi, M.Ag. selaku Wakil Dekan 1 FITK, dan Muhamad Syafiq Yunensa, M.Pd., selaku Ketua Yayasan Pendidikan Digdaya Book sekaligus Dosen LB FITK UIN Walisongo Semarang.

Kegiatan ini juga disertai dengan seminar terbuka yang menginspirasi para peserta untuk terus menumbuhkan semangat menulis, berpikir kritis, dan berkontribusi nyata melalui karya-karya literasi.

Sebanyak 30 buku dari mahasiswa berbagai jurusan di lingkungan FITK telah berhasil diterbitkan dan memiliki ISBN melalui Penerbit Digdaya Book.

Buku-buku ini lahir dari bimbingan para dosen inspiratif dan merupakan bagian dari gerakan literasi kampus yang produktif, kolaboratif, dan berdampak.

Dalam sambutannya, Prof. Fatah Syukur menyampaikan bahwa mahasiswa FITK tidak hanya harus menjadi penggerak di bidang pendidikan dan keagamaan, tetapi juga perlu aktif menciptakan jejak literasi yang memperkuat nilai-nilai akademik, sosial, hingga spiritual.

“Prestasi mahasiswa itu tidak hanya tentang IP, itu penting tapi tidak segalanya.

Ide yang sauadara tuangkan dalam bentuk tulisan atau karya apa pun, itu juga penting. 

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang sangat mengapresiasi mahasiswa yang membuat karya apa pun, termasuk buku-buku yang hari ini diluncurkan”.

Sementara itu, Muhamad Syafiq Yunensa menegaskan bahwa gerakan menulis buku adalah salah satu bentuk nyata dari “kerja-juang intelektual” mahasiswa yang perlu terus dikembangkan, tidak hanya dalam ranah kampus tapi juga dalam lingkup masyarakat yang lebih luas.

“Menulis adalah kerja-juang di mana pun dan sebagai apa pun, sebagai mahasiswa, dosen, kelas pekerja, petani, nelayan, atau siapa pun berhak berjuang lewat jalur tulisan.

Apalagi sebagai orang terpelajar, tentu kita harus lebih giat,” ungkapnya.

Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta perwakilan dari berbagai media partner dan organisasi mahasiswa.

Dengan terbitnya 30 buku ini, FITK UIN Walisongo membuktikan bahwa kampus adalah ruang tumbuhnya pemikir dan penulis muda yang siap memberi warna baru bagi dunia literasi Indonesia.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved