Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Rapornya Diambilkan Damkar Semarang Viral, Noval Malah Ketemu Kerabat yang 20 Tahun Hilang Kontak

Inilah kisah lanjutan Noval siswa di Kota Semarang yang minta petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) mengambilkan rapor

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Dok. Istimewa
DAMKAR SEMARANG - Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan, yang mengantarkan langsung Noval dan keluarganya bertemu dengan kerabat di Kota Salatiga, Minggu (22/6/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Inilah kisah lanjutan Noval siswa di Kota Semarang yang minta petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) mengambilkan rapor.

Peristiwa pengambilan rapor yang mengharukan terjadi pada Jumat (20/6/2025) dan viral di media sosial.

Ternyata ceritanya tak berhenti sampai di situ.

Masih ada kelanjutannya yang juga mengharu biru.

Baca juga: Sakit Jokowi Serius? Dokter Tifa Kaitkan dengan Tonjolan di Perut, Ajudan Ungkap Kondisi Terkini

DAMKAR : Tangkapan layar dari Instagram @adebhakti pada Sabtu (21/6/2025) : Sekretaris Damkar Kota Semarang, Ade Bhakti Irawan, membantu mengambilkan raport siswa SMAN 15 Semarang
DAMKAR : Tangkapan layar dari Instagram @adebhakti pada Sabtu (21/6/2025) : Sekretaris Damkar Kota Semarang, Ade Bhakti Irawan, membantu mengambilkan raport siswa SMAN 15 Semarang (Instagram @adebhakti)

Namun ternyata, ada yang lebih menarik lagi dari kelanjutan kisah Noval yang diambilkan rapornya tersebut.

Bak sinetron berepisode, momen haru kisah Noval berlanjut.

Di mana keluarganya akhirnya kembali dipertemukan dengan kerabat yang hampir 20 tahun hilang kontak.

Momen ini diceritakan Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan, yang mengantarkan langsung Noval dan keluarganya bertemu dengan kerabat di Kota Salatiga, Minggu (22/6/2025).

"Saya enggak menduga sama sekali (Noval akhirnya bertemu kerabatnya), karena saya kenal sama Mas Noval gara-gara ceritanya enggak ada yang ambilin rapor, karena dari sekolah kan wajib (diambilkan), enggak boleh diambil sendiri.

Istilahnya enggak sengaja kalau ceritanya kayak sinetron Indosiar gini," kata Ade Bhakti saat dihubungi Tribun Jateng.

Ade Bhakti memaparkan, momen keluarga Noval bertemu kerabat tersebut berawal dari satu akun yang mengirim pesan langsung kepada dirinya.

Ia mengatakan, pengirim pesan yang diketahui bernama Hana menanyakan video yang sempat diunggah Ade Bhakti.

Hana merasa seorang yang ada di video mirip dengan saudara dari almarhum kakeknya yang dulu tinggal di Salatiga.

Namun, ia sudah lama hilang kontak hampir 20 tahun.

"Terus dia kan tanya, 'apakah namanya Bu Is?' (Nama ibu Noval). Nah, terus saya coba WA Noval, dijawab eh 'iya' gitu. Terus kebetulan beberapa ceritanya yang tak dengar kan sama.

Kaitan orang tuanya aslinya mana, Salatiga, terus pas kecil sempat rumahnya ambruk gara-gara ledakan mercon gitu.

Jadi ceritanya sama, nyambung. Ya sudah langsung tak kasih kontaknya," terangnya.

Ade menjelaskan, semula keluarga Noval ingin menemui kerabatnya tersebut namun khawatir salah jalan.

"Ya sudah tadi saya antar, sekalian kondangan di dua tempat sama istri, menggunakan mobil pribadi," jelasnya.

Sesampainya di rumah kerabat Noval di Salatiga, Ade mengaku terharu melihat momen pertemuan tersebut.

Menurutnya, ia sempat 15 menit mengobrol dengan kerabat Noval sebelum akhirnya meninggalkan mereka untuk melepas rindu.

"Bikin terharu. Saya jadi hawanya juga mau ikut nangis di sana," ungkapnya.

Ade mengungkapkan dirinya juga sempat berpesan kepada Noval dan keluarganya untuk terus menjaga tali silaturrahmi.

"Ya intinya saya titip pesan tadi, karena masih ada keluarga jadi saya minta tetap dijaga silaturrahmi meskipun enggak bisa ketemu, ada handphone, ada chat online.

Dan tadi juga keluarganya, saudara-saudaranya membawa oleh-oleh banyak banget," ungkapnya lega

Petugas Damkar di Semarang Jadi Wali Murid Dadakan, Ternyata Ini Kisah di Baliknya

Laporan masyarakat untuk meminta bantuan dari petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) semakin bervariasi.

Tak selalu memadamkan kobaran api dan berbagai situasi darurat lainnya,

Damkar belakangan juga acap kali mendapat laporan yang terkesan tak biasa.

Hal itu yang menjadi cerita petugas Damkar di Kota Semarang.

Terbaru, Damkar mendapat permintaan bantuan dari seorang pelajar untuk mengambilkan rapor.

“Iya ini tadi mengambilkan rapor milik Noval, siswa SMA Negeri 15. Sekalian lanjut ambil rapor adiknya, namanya Alvian di SD N Sambiroto 1,” ujar Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan, dihubungi Tribun Jateng, Jumat (20/6/2025). 

DAMKAR AMBIL RAPOR - Petugas Damkar di Kota Semarang mendatangi sekolah untuk mengambilkan rapor siswa, Jumat (20/6/2025).
DAMKAR AMBIL RAPOR - Petugas Damkar di Kota Semarang mendatangi sekolah untuk mengambilkan rapor siswa, Jumat (20/6/2025). (Tribun Jateng/Idayatul Rohmah)

Ade Bhakti menjelaskan, cerita unik ini berawal dari sebuah pesan langsung (DM) yang dikirimkan seorang pelajar ke media sosial miliknya.

Dalam pesan itu, pelajar memohon bantuan untuk mengambilkan rapor.
 
"Awal bulan ini dia DM, 'Pak Damkar, bisa bantuin ambil rapor saya enggak ya Pak?'" katanya menirukan.
 
Ade Bhakti mengisahkan, dia sempat bertanya tentang alasan si anak yang ingin dibantu.

Ternyata ayah mereka telah meninggal dunia di akhir tahun 2023.

Sedangkan ibunya, memiliki kondisi gangguan neurologis yang membuatnya merasa tidak memungkinkan bertemu banyak orang.

"Tahun lalu diambilin tantenya. Nah, tantenya ini kena stroke.

Dia DM saya mungkin awalnya nanya aja atau mungkin lihat berita yang viral dulu diambilin rapot atau intinya pengin minta tolong Damkar lah.

Ya, sudah langsung hati ini enggak kuat. Terus ya sudah saya bilang, 'Ya sudah nanti ya H-1 saya diingatin.'

Ini tadi diingatkan, saya dapat antrean nomor 30. Terus habis itu ke SD adiknya, karena dia tadi cerita nanti punyanya adik juga mau diambilin. T

erus lah kenapa enggak sekalian ya? Kita ambil sekalian saja," katanya menirukan lagi.

Proses pengambilan rapor ini menjadi momen haru bagi Noval dan Alvian.

Noval merupakan siswa yang duduk di kelas 10 dan sedang beranjak naik ke kelas 11. Sedangkan Alvian, kelas 2 SD.

Usai proses pengambilan rapor, noval dan adiknya pun diajak naik ke mobil rescue Damkar.

Ada kelegaan tersendiri saat mereka tersenyum lega bisa mendapatkan dokumen penting mereka dengan bantuan yang tak terduga.

"Pas ambil rapot tadi dia cerita sambil mau nangis gitu. Ya terus ngobrol kehidupannya gimana dan lain sebagainya.

Ya dia senang aja, adiknya apa lagi. Tadi juga tak ajak naik mobil Damkar senang. Itu sih, jadi lebih ya terharu sampai berkaca-kaca gitu," terangnya.

AMBIL RAPOR - Petugas Damkar di Kota Semarang mendatangi sekolah untuk mengambilkan rapor siswa, Jumat (20/6/2025).
AMBIL RAPOR - Petugas Damkar di Kota Semarang mendatangi sekolah untuk mengambilkan rapor siswa, Jumat (20/6/2025). (Tribun Jateng/Idayatul Rohmah)

Sementara itu, Ade melanjutkan, belakangan memang cukup sering mendapat laporan tak biasa dari warga.

"Ya, baru saja kemarin sore ada yang ngelepas cincin di alat kelamin.

Kalau yang ambil rapor, baru ini. Sempat ada kejadian di Ungaran dulu ada anak SD iseng aja, tapi gak sampai diambilkan," ingatnya.

Selain ambil rapor, ia juga mengaku sempat menerima laporan motor tercebur di got  saat malam hari.

"Terus ada juga kunci ketinggalan, karyawan minimarket terkunci di dalam minimarket. Gitu-gitulah. Pokoknya intinya yang ada urusan sama kemanusiaan aja sih," sebutnya.

Menurutnya, selama berkaitan dengan kemanusiaan, menurutnya pihaknya tidak menolak permintaan bantuan dari warga.

"Tapi tetap ada batasannya sih. Misalkan suruh nagih utang kan ya enggak bisa kan? Ya gitu-gitu ya. Tapi sempat kemarin kena prank.

Jadi ada yang laporan ada ular gitu, ternyata yang bersangkutan enggak laporan. Namanya dicatut sama orang lain karena ada urusan hutang-piutang.

Jadi si orang itu mengancam kalau hutangnya enggak dibayar, mau dipanggilkan Damkar. Itu kan enggak bisa," bebernya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved