Penggerebekan Sabung Ayam
"Saya Sempat Video Call" Kisah Ipda Engga di Peristiwa 3 Polisi Tewas saat Gerebek Sabung Ayam
Kisah dramatis dalam peristiwa penggerebekan judi sabung ayam yang menewaskan 3 polisi di Lampung diungkap Kanit 1 Satreskrim Polres Way Kanan.
TRIBUNJATENG.COM - Kisah dramatis dalam peristiwa penggerebekan judi sabung ayam yang menewaskan 3 polisi di Lampung diungkap Kanit 1 Satreskrim Polres Way Kanan, Ipda Engga Depati.
Ia mengungkapkan bagaimana mendapati temannya tertembak hingga kapolseknya juga menjadi korban.
Peristiwa tragis yang menimpa anggota Polsek Negara Batin kini sedang dalam proses peradilan militer.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 60 61 62 63, Kurikulum Merdeka:Make Novel Apple Pudding
Baca juga: Sosok Zaki Warga Kadipiro Solo Ditemukan Tewas Setelah Hilang 4 Hari: Sempat Minta Maaf ke Tetangga
Dalam kesaksiannya di Pengadilan Militer 1-04 Palembang, Ipda Engga menjelaskan detik-detik saat ia menyaksikan rekannya, Bripda Ghalib, terjatuh akibat letusan senjata saat penggerebekan arena judi sabung ayam yang dikelola oleh terdakwa, Kopda Bazarsah, dan Peltu Yun Heri Lubis.
"Saya dengar suara teriakan minta tolong bahwa Ghalib pingsan.
Saya sambil membawa seseorang pemain (sabung ayam) mencari asal tempat suara minta tolong," ungkap Ipda Engga dalam kesaksiannya pada Senin (23/6/2025).
Setelah mendekati sumber suara, Ipda Engga menemukan Bripda Ghalib dalam keadaan telentang di semak-semak dekat kebun singkong.
"Ghalib telentang, tapi masih bergerak, keluar darah dari mulut dan hidung.
Saya dengar lagi teriakan minta tolong, Kapolsek kena tembak.
Setelah itu saya hubungi Kapolres (Way Kanan) dan Kasatreskrim.
Saya bahkan sempat video call dengan mereka," tambahnya.
Dalam sambungan telepon tersebut, Ipda Engga awalnya mengabarkan bahwa hanya satu anggota yang tertembak.
Namun, ia kemudian melihat Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, dan Bripka Petrus Apriyanto tergeletak di jalan.
"Saya telepon lagi, ada tiga anggota tertembak," jelasnya.
Setelah menerima informasi tersebut, Polres Way Kanan segera menurunkan personel tambahan untuk mengevakuasi tiga jenazah anggota yang tewas ditembak oleh Kopda Bazarsah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.