Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN Walisongo Semarang

Tiga Forum KIP-K UIN Wujudkan Organisasi Visioner dan Solutif Lewat Studi Banding

Kegiatan ini bertujuan membangun sinergi antarorganisasi mahasiswa KIP-K serta menjadi wadah berbagi pengalaman dan gagasan.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
STUDI BANDING: Forum Mahasiswa KIP-K (FORMAKIP) UIN Walisongo Semarang, Asosiasi Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-Kuliah (ADIKSI) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (SAIZU) Purwokerto, dan Ikatan Mahasiswa Beasiswa & KIP-K (IKMAB-K) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar kegiatan studi banding bertema “Berbagi Gagasan, Menginspirasi Tindakan: Studi Banding Menuju Organisasi Mahasiswa yang Visioner dan Solutif” di Hall Perpustakaan UIN SAIZU, Sabtu (15/6/2025). Kegiatan ini bertujuan membangun sinergi antarorganisasi mahasiswa KIP-K serta menjadi wadah berbagi pengalaman dan gagasan dalam rangka menciptakan organisasi yang solutif dan berorientasi masa depan. (Dok UIN Walisongo) 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Forum Mahasiswa KIP-K (FORMAKIP) UIN Walisongo Semarang, Asosiasi Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-Kuliah (ADIKSI) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (SAIZU) Purwokerto, dan Ikatan Mahasiswa Beasiswa & KIP-K (IKMAB-K) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar kegiatan studi banding bertema “Berbagi Gagasan, Menginspirasi Tindakan: Studi Banding Menuju Organisasi Mahasiswa yang Visioner dan Solutif” di Hall Perpustakaan UIN SAIZU, Sabtu (15/6/2025), yang diikuti oleh 96 peserta dari ketiga forum.

Kegiatan ini bertujuan membangun sinergi antarorganisasi mahasiswa KIP-K serta menjadi wadah berbagi pengalaman dan gagasan dalam rangka menciptakan organisasi yang solutif dan berorientasi masa depan.

Ketua Umum ADIKSI, Akhmad Umam Khanani, dalam sambutannya menekankan pentingnya saling menyatukan kekuatan dan menyempurnakan kekurangan antar forum KIP-K.

“Setiap forum memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing."

"Maka dari itu, mari kita satukan agar bisa saling menyempurnakan,” ujarnya.

Baca juga: Google.org dan ASEAN Foundation Bekali Mahasiswa UIN Walisongo Etika di Era Artificial Intelligence

Hal senada disampaikan Ketua Umum IKMAB-K, M. Islakhul Aula, yang menegaskan bahwa studi banding bukan ajang pembuktian, melainkan sarana berkembang bersama.

“Studi banding ini bukan untuk menunjukkan siapa yang lebih unggul, tetapi agar kita bisa berkembang bersama,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua FORMAKIP Walisongo, Imam Syafi’i berharap forum ini bisa terus eksis dan menjadi ruang pengembangan diri bagi mahasiswa penerima KIP-K.

“Harapannya organisasi ini tidak hanya eksis saat ini, tetapi juga ke depannya harus menjadi ruang pengembangan bakat dan pelatihan yang sesungguhnya bagi mahasiswa KIP-K,” katanya.

Pembina ADIKSI, Chafid Diyanto, turut mengingatkan pentingnya memanfaatkan momen ini untuk memperluas relasi dan merasakan atmosfer kampus lain.

“Manfaatkan kegiatan ini sebagai kesempatan memperluas relasi dan wawasan."

"Jika memungkinkan, sempatkan berkunjung ke kampus lain agar menambah energi, motivasi, dan kepercayaan diri,” pesannya.

Baca juga: UIN Walisongo dan Baznas Kendal Jalin Kerja Sama Beasiswa Pendidikan Tinggi

Kegiatan studi banding ini juga diisi dengan pemaparan program kerja dari masing-masing forum serta Focus Group Discussion (FGD) untuk setiap departemen.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin kolaborasi yang lebih erat antarforum mahasiswa KIP-K dan tercipta organisasi yang progresif serta berdampak nyata. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved