Kabupaten Semarang
Lihat Potensi Bahan Baku Berlimpah, Diskop UKM Jateng Latih Warga Desa Nyatnyono
Sebanyak 25 warga Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, mengikuti pelatihan keterampilan usaha produktif.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Sebanyak 25 warga Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, mengikuti pelatihan keterampilan usaha produktif olahan singkong yang diadakan oleh Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah melalui Balatkop UKM Jateng.
Tujuannya adalah meningkatkan keterampilan warga setempat dalam mengolah singkong menjadi berbagai produk olahan yang bernilai jual tinggi, sehingga dapat menjadi peluang usaha baru yang berkelanjutan bagi mereka.
Mereka diajari cara mengolah bahan baku singkong menjadi aneka macam makanan menarik untuk dijual.
Pelatihan yang diberikan mulai dari membedol singkong di lahan, memotong singkong, menumbuk, serta menggoreng sesuai dengan jenis makanannya.
Jenis produk olahan singkong yang diajarkan dalam pelatihan itu sangat beragam.
Beberapa di antaranya yaitu fla singkong, gethuk kethek, singkong keju, kroket, gemblong cotot, hingga keripik yang memiliki cita rasa khas dan daya tarik tersendiri.
Pelatihan itu berlangsung di Gedung Serba Guna Nyatnyono selama tiga hari, mulai dari 23 hingga 25 Juni 2025.
Pemerintah melihat potensi bahan baku yang berlimpah ditambah pasar yang menjanjikan.
Hal itu karena Desa Nyatnyono menjadi jujukan warga dari segala penjuru yang hendak berkunjung ke Makam Hasan Munadi, wali penyebar agama Islam.
Selain itu, pada momen tertentu, terdapat ritual mandi di sendang keramat yang dinamakan Sendang Nyatnyono.
Potensi Singkong yang Terabaikan
Kepala Balai Pelatihan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah, Dwi Silo Raharjo menyampaikan bahwa Nyatnyono memiliki potensi yang besar untuk warganya dalam pengolahan singkong.
Meskipun desa tersebut tergolong miskin, namun singkong sebagai bahan baku lokal di sana melimpah ruah.
“Masyarakat setempat selama ini hanya menggoreng singkong yang biasanya hanya dikonsumsi sendiri.
Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan mereka keterampilan untuk mengolah singkong menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan bisa dijadikan oleh-oleh khas Nyatnyono,” kata Dwi kepada Tribunjateng.com, Selasa (24/6/2025).
Bupati Ngesti Fokus Prioritaskan Beasiswa Disabilitas di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
250 Anak Bertalenta Khusus Unjuk Prestasi di Ajang Special Olympics Kabupaten Semarang 2025 |
![]() |
---|
Kantor Kelurahan Jadi Gudang Dadakan, Warga Borong Beras SPHP Murah di Bandarjo Ungaran Rp58 Ribu |
![]() |
---|
Barang Bukti Sabu, Ganja, Pil Terlarang di Kabupaten Semarang Dibakar dan Diblender |
![]() |
---|
Pemkab Semarang Tingkatkan Ketahanan Pangan: Dorong Petani Muda Hingga Alsintan Modern |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.