Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Malam Satu Suro

Kapan Malam Satu Suro? Sejarah dan 6 Ragam Tradisi Sambut Bulan Keramat di Pulau Jawa

Kapan Malam Satu Suro? Sejarah dan 6 Ragam Tradisi Sambut Bulan Keramat di Pulau Jawa

Penulis: non | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/WORO SETO
TRADISI SATU SURO - Kapan Malam Satu Suro? Sejarah dan 6 Ragam Tradisi Sambut Bulan Keramat di Pulau Jawa 

4. Tapa Bisu 1 Suro

Di Yogyakarta, masyarakat mengikuti tradisi Tapa Bisu.

Warga berjalan kaki mengelilingi benteng keraton sejauh 7 kilometer tanpa berbicara. 

Ritual ini dipimpin abdi dalem Keraton Yogyakarta dan melambangkan perenungan serta pengendalian diri.

5. Kirab Kebo Bule

Di Solo, Keraton Surakarta menggelar Kirab Malam 1 Suro dengan mengarak pusaka dan kerbau bule yang dianggap sakral. 

Kirab ini diiringi doa dan laku spiritual, sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan harapan akan keselamatan serta keberkahan. 

6. Kungkum

Di Semarang, Jawa Tengah banyak masyarakat datang dari berbagai daerah untuk menyaksikan prosesi berendam di sungai saat malam satu suro.

Lokasi untuk prosesi merupakan pertemuan dua sungai yaitu Kali Garang dan Kali Kreo.

Di tengah sungai tersebut berdiri sebuah tugu berusia puluhan tahun yang dinamai Tugu Suharto.

Bagi sejumlah masyarakat, lokasi tersebut memang menjadi jujugan untuk melakukan prosesi saat malam satu suro.

Ditemani semerbak bau wangi dupa, beberapa orang nampak bediam diri dan berendam di tengah pertemuan dua aliran sungai tersebut.

Kungkum di Tugu Suharto merupakan cara untuk membersihkan diri dan merenungi kesalahan.

Bahkan tradisi tersebut sudah dilakukan oleh masyarakat sejak 1965. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved