UIN SAIZU Purwokerto
Rektor UIN Saizu Hadiri Sidang UM-PTKIN 2025, Dukung Globalisasi PTKIN dan Trilogi Kerukunan
Rektor UIN Saizu Hadiri Sidang Nasional UM-PTKIN 2025, Dukung Internasionalisasi PTKIN dan Trilogi Kerukunan
TRIBUNJATENG.COM - Rektor UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Prof. Ridwan, menghadiri Rapat Koordinasi dan Sidang Kelulusan Nasional Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025. Acara berlangsung di Hotel Vertu Harmoni, Jakarta, pada Selasa-Kamis (24–26/6/2025).
Kegiatan tersebut menghadirkan para rektor, ketua, wakil rektor I, serta jajaran pimpinan PTKIN se-Indonesia. Sidang ini menjadi momentum penting dalam mengevaluasi pelaksanaan UM-PTKIN dan membahas arah kebijakan pendidikan tinggi keagamaan Islam di masa depan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Kamaruddin Amin dalam sambutannya menekankan dua agenda besar: mendorong globalisasi PTKIN dan merevitalisasi Trilogi Kerukunan Jilid Dua.
Menurutnya, UM-PTKIN bukan sekadar ajang seleksi masuk mahasiswa baru, tetapi merupakan pijakan awal transformasi strategis pendidikan tinggi Islam di Indonesia.
“Kita ingin PTKIN bertransformasi menjadi aktor utama dalam percaturan global pendidikan Islam. Globalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan,” tegas Sekjen di hadapan para peserta forum.
Ketua Panitia Nasional PMB UM-PTKIN 2025, Prof. Masnun Tahir melaporkan pelaksanaan UM-PTKIN tahun ini berjalan aman dan lancar, dengan tingkat kehadiran peserta yang sangat tinggi. Hal ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem seleksi nasional PTKIN.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Sahiron mendorong PTKIN agar segera mengembangkan program studi baru yang adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk inisiasi program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan penguatan program magang mahasiswa.
Sekjen Kemenag juga menyoroti pentingnya pembinaan karakter mahasiswa PTKIN. Ia mendorong kampus agar mengintegrasikan pengembangan soft skills dan manajemen stres dalam kurikulum untuk meningkatkan daya saing lulusan, terutama dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis.
Paparan Sekjen menegaskan alumni PTKIN harus mampu mengisi ruang-ruang strategis seperti Baznas, BWI, lembaga keuangan syariah, dan ekosistem halal nasional.
“PTKIN harus menjadi rujukan utama dalam studi Islam, serta mampu menghasilkan metodologi baru yang relevan dengan masyarakat rasional dan dinamis,” tambahnya.
Forum ini juga memperkuat gagasan Menteri Agama tentang Trilogi Kerukunan Jilid Dua, yang mencakup kerukunan manusia dengan sesama, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan. Konsep ini menjadi kerangka strategis untuk membumikan nilai-nilai moderasi beragama, literasi ekologi, dan spiritualitas kontekstual di lingkungan PTKIN.
Sementara itu, Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Ridwan, menyampaikan dukungannya terhadap agenda strategis ini. Ia menegaskan komitmen kampus untuk berperan aktif dalam mewujudkan PTKIN yang unggul, inklusif, dan berdaya saing global.
Rapat koordinasi ini tidak hanya menjadi forum administratif, melainkan juga ruang konsolidasi visi PTKIN ke depan. Melalui forum ini, UIN Saizu dan seluruh PTKIN lainnya berkomitmen memperkuat kontribusi pendidikan tinggi Islam dalam pembangunan nasional dan transformasi peradaban dunia.
KKN Kelompok 30 UIN Saizu Latih Kader PKK Desa Pagelak Bikin Totebag Ecoprint Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Fakultas Dakwah dan Saintek UIN Saizu Susun RPS Berbasis OBE untuk Cetak Lulusan Unggul dan Adaptif |
![]() |
---|
10 Dosen Fakultas Syariah UIN Saizu Aktif di Konferensi Internasional Hukum Keluarga Islam 2025 |
![]() |
---|
UIN Saizu Purwokerto Menjadi Pilot Project Tata Kelola Wakaf Uang PTKIN |
![]() |
---|
Teknologi dan Transparansi: Kunci Emas Perkembangan Zakat di Era Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.