Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Juliyatmono Sebut Materi Kebencanaan Penting Ditanamkan Sejak Dini

Anggota Komisi X DPR RI, Juliyatmono menilai materi kebencanaan penting untuk ditanamkan kepada peserta didik sejak dini.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Agus Iswadi
MATERI KEBENCANAAN - Anggota Komisi X DPR RI, Juliyatmono memberikan keterangan kepada wartawan saat menghadiri acara Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah di Wonder Park Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Anggota Komisi X DPR RI, Juliyatmono menilai materi kebencanaan penting untuk ditanamkan kepada peserta didik sejak dini.

Pernyataan itu disampaikan mantan Bupati Karanganyar dua periode itu saat menghadiri Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah ketiga di Wonderpark Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar.

Juliyatmono menyampaikan, edukasi dan materi-materi tentang kebencanaan pada saatnya nanti harus dimasukan dalam kurikulum pendidikan.

Dengan begitu para peserta didik nantinya akan mendapatkan bekal terkait kebencanaan baik itu mitigasi dan lainnya sejak dini.

"Pada saatnya mesti harus mencantumkan harus ada edukasi materi-materi tentang kebencanaan harus sejak kecil ditanamkan bahwa negeri ini kan pasarnya berbagai macam bencana, semua bencana ada," katanya kepada wartawan, Jumat (27/6/2025).

Di sisi lain, kebetulan pihaknya kini tengah terus berdiskusi dan mencari masukan sebanyak mungkin untuk revisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) sehingga nantinya dapat mengakomodir dan menyempurnakan apa yang menjadi kegalauan banyak pihak.

Saat ditanya apakah materi kebencanaan bisa dimasukan saat tahun ajaran baru, terang Yuli sapaan akrabnya, mungkin nanti bisa melalui surat edaran menteri mengingat revisi UU Sisdiknas masih berproses.

"Undang-undang nanti mesti harus tercantum, tersirat ada di situ di breakdown melalui peraturan-peraturan pemerintah dan kurikulum-kurikulum juga harus mencantumkan supaya pendidikan materi kebencanaan sedini mungkin ditanamkan supaya anak-anak sigap," terangnya.

Saat membuka Jambore Relawan Muhammadiyah, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti menjelaskan, Muhammadiyah tidak hanya menjadi kelompok responsif terhadap bencana tapi juga mitigasi bencana dan bahkan sudah ke tahap resiliensi.

Dalam konteks mitigasi dan resiliensi bencana, terangnya, Muhammadiyah menembangkan berbagai macam tidak hanya memberikan kajian fiqih lingkungan tapi juga membentuk Muhammadiyah Climate Center sebagai upaya menyikapi berbagai hal dampak perubahan iklim dengan berbagai edukasi dan pendidikan yang membuat anak-anak semakin sadar dengan bencana.

Oleh karena itu Komisi X DPR RI memiliki peran penting karena yang akan mendukung program dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

"Dengan resiliensi bencana, Muhammadiyah berusaha senantiasa memberikan edukasi dan mengajak semua pihak untuk tanggap sadar dan kemudian memiliki semangat bersama-sama mengatasi berbagai bencana yang terjadi baik bencana alam dan lainnya," ungkapnya. (Ais).

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved