UMP Gandeng BUMDes Selomanik Wonosobo Berdayakan Masyarakat Lewat Budidaya Kelapa Kopyor

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui program pemberdayaan di bidang ketahanan pangan.

Kali ini, UMP bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Selomanik, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, dalam kegiatan bertema “Pemberdayaan Masyarakat melalui Budidaya Kelapa Kopyor”.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Selomanik ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Publikasi UMP, Assoc. Prof. Akhmad Darmawan, M.Si., serta Prof. Dr. Sisunandar, M.Sc., pakar kelapa kopyor dari UMP yang juga menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Assoc. Prof. Akhmad Darmawan menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen UMP dalam membangun desa melalui riset terapan dan pengabdian berbasis potensi lokal.

“Kelapa kopyor merupakan komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi."

"Dengan pendekatan ilmiah dan pendampingan berkelanjutan, kami berharap masyarakat Desa Selomanik dapat merasakan manfaat nyata secara ekonomi maupun ketahanan pangan,” ujarnya.

Baca juga: UMP Terima Kunjungan Rektor UML, Perkuat Sinergi Riset dan Pengabdian untuk Pekerja Migran

Sementara itu, Prof. Sisunandar memaparkan teknik budidaya kelapa kopyor yang telah dikembangkan melalui rekayasa kultur jaringan dan pembibitan unggul.

Ia menekankan pentingnya manajemen kebun, pemilihan bibit berkualitas, serta pola tanam yang sesuai dengan kondisi geografis Desa Selomanik yang berada di dataran tinggi.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Selomanik Bapak Udiyono, Sekretaris Desa Bapak Tri Nugroho, aparat desa, serta sejumlah anggota kelompok tani kelapa kopyor.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa menyampaikan apresiasi atas dukungan UMP dalam pengembangan potensi lokal desa.

“Kerja sama ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam meningkatkan pendapatan petani dan memanfaatkan lahan tidur untuk komoditas bernilai jual tinggi,” ujarnya.

Baca juga: Rektor UMP Silaturahmi dengan Gubernur Banten, Siap Bergerak Membangun Banten

Program ini diharapkan menjadi model sinergi antara perguruan tinggi dan desa dalam mewujudkan kemandirian pangan dan ekonomi berbasis kearifan lokal.

Ke depan, UMP dan BUMDes berencana untuk membentuk klaster tani kelapa kopyor dan mengembangkan unit usaha pengolahan hasil di Desa Selomanik. (Laili S/***)