Poltek Harber Tegal
Poltek Harber Gelar Perpus Award 2025, Apresiasi Pengunjung Setia Perpustakaan
Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) melalui UPT Perpustakaan dan Penerbitan menyelenggarakan Perpus Award 2025.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Sebagai bentuk apresiasi terhadap peran aktif pengguna perpustakaan dalam mendukung budaya literasi, Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) melalui UPT Perpustakaan dan Penerbitan menyelenggarakan Perpus Award 2025, yang dilaksanakan di Aula Kampus pada Kamis (26/6).
Kegiatan ini menjadi salah satu inisiatif untuk membangun iklim akademik yang berbasis literasi dan riset, sekaligus mendorong seluruh elemen civitas akademika agar menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar, referensi, dan kolaborasi ilmiah.
Kepala UPT Perpustakaan dan Penerbitan, M. Abdul Rohim, menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk komitmen nyata dalam memperkuat budaya baca di lingkungan kampus.
“Perpus Award merupakan wujud nyata komitmen kami untuk terus membangun budaya baca dan riset di lingkungan Politeknik Harapan Bersama."
"Kami ingin memberi semangat kepada seluruh civitas untuk menjadikan perpustakaan sebagai mitra strategis dalam proses belajar dan berkarya,” ungkapnya.
Baca juga: Wujudkan Pelayanan Ramah dan Profesional, Prodi Farmasi Poltek Harber Gelar Seminar Hospitality
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kehadiran Perpus Award juga merupakan bentuk pengakuan terhadap kontribusi para pemustaka, yang selama ini menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan layanan perpustakaan.
“Peran pemustaka sangat vital."
"Untuk itu, penghargaan ini kami berikan kepada mereka yang aktif selama satu tahun terakhir berdasarkan data kunjungan dan peminjaman buku,” tambah Rohim.
Penghargaan diberikan dalam beberapa kategori, antara lain Pemustaka Mahasiswa Teraktif, Pemustaka Dosen Teraktif, Pemustaka Tenaga Kependidikan Teraktif, dan Program Studi Teraktif.

Wakil Direktur I Bidang Akademik, Aldi Budi Riyanta, turut memberikan pandangan mengenai pentingnya peningkatan literasi di lingkungan pendidikan tinggi.
Ia mengutip data UNESCO yang menyebutkan bahwa indeks minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah, yaitu hanya 0,001 persen.
“Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, hanya satu yang rajin membaca."
"Ini menjadi pekerjaan rumah bersama."
"Perpustakaan terus berupaya memperbaharui koleksi agar selaras dengan kebutuhan kurikulum, dan kami mendorong setiap program studi untuk turut aktif mengajak mahasiswa memanfaatkan fasilitas ini dengan maksimal,” tegasnya.
Baca juga: Dorong Dosen Tembus Scopus, Poltek Harber Gelar Workshop Strategi Publikasi Jurnal Internasional
Ia juga menekankan bahwa dengan semangat kolaboratif, Perpus Award diharapkan dapat mempererat hubungan antara perpustakaan dan seluruh unsur kampus dalam menciptakan ekosistem akademik yang unggul, aktif, dan berbudaya literasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.