HUT Bhayangkara
Daftar 3 Kasus Pembunuhan yang Melibatkan Polisi di Semarang, Harus Jadi Refleksi HUT Bhayangkara
Koalisi Rakyat Lawan Kekerasan Kota Semarang memberikan dukungan moril dengan memberikan buket bunga krisan putih.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Koalisi Rakyat Lawan Kekerasan Kota Semarang memberikan dukungan moril dengan memberikan buket bunga krisan putih bertuliskan "Keadilan untuk Korban" dan "Kami di Belakang Mu" kepada para keluarga korban kekerasan polisi di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Selasa (1/7/2025).
Koalisi tersebut beranggotakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang, Kaukus Advokat Progresif Indonesia (KAPI), Aksi Kamisan Semarang dan Jaringan Pers Mahasiswa Semarang Raya.
Mereka memberikan dukungan itu terhadap kedua keluarga dari Gamma Rizkynata Oktavandy (GRO) dan keluarga Darso yang saat ini sedang memperjuangkan keadilan di PN Semarang.
Baca juga: Hari Bhayangkara ke-79, Kakanwil Heni Susila Wardoyo Hadiri Upacara di Mapolda Jawa Tengah
Gamma pelajar SMK N 4 Semarang ditembak mati oleh Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Robig Zaenudin anggota Polrestabes Semarang di Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, pada Minggu 24 November 2024 lalu.
Adapun Darso, seorang sopir rental dianiaya berujung meninggal dunia di Purwosari, Kecamatan Mijen , Kota Semarang pada 24 September 2024.
Darso dihajar oleh Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hariyadi mantan Kepala Unit Penegakkan Hukum (Kanit Gakkum) Polresta Yogyakarta.
"Kami berterimakasih kepada teman-teman yang telah mendukung kami, semoga ada keadilan bagi Almarhum suami saya, Pak Darso," jelas istri Darso, Poniyem di PN Semarang selepas menerima bunga.
Sementara, Ayah Kandung Gamma, Andi Prabowo mengungkap, pemberian bunga krisan tersebut semakin menguatkan keluarga. "Ya kami juga berharap ada keadilan bagi anak saya bisa terwujud," katanya.
Ketua AJI Semarang, Aris Mulyawan mengatakan, pemberian buket bunga krisan kepada para keluarga korban adalah sebagai bentuk keprihatinan sekaligus dukungan moril kepada para korban.
Aris berharap, keluarga kuat sekaligus lebih berani dalam menghadapi tantangan kasus tersebut. "Ya keluarga korban harus lebih berani," tuturnya.
HUT Bhayangkara: Reformasi Polri
Aris mengingatkan pula dalam peringatan HUT ke 79 Bhayangkara seharusnya menjadi refleksi bagi kepolisian. Sebab, setidaknya ada tiga kasus extrajudicial killing atau pembunuhan di luar hukum yang didalangi oleh polisi.
Ketiga kasus extrajudicial killing tersebut menimpa Gamma, Darso dan bayi dua bulan berinisial AN.
Tak hanya kasus itu, lanjut Aris, masih banyak kasus lainnya yang melibatkan kepolisian dengan korban berbagai lapisan masyarakat di antaranya jurnalis juga turut menjadi korban.
"Melihat berbagai kasus kekerasan yang terjadi, perlu reformasi kepolisian," paparnya.
HUT Bhayangkara di Blora, Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk |
![]() |
---|
Peringatan HUT Bhayangkara Ke 77, Kapolres Karanganyar: Refleksi Menuju Polri Presisi |
![]() |
---|
TNI Beri Kue Ulang Tahun ke Polresta Pati, Perkuat Soliditas Jelang Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Atraksi Moge Polwan Polda Jateng yang Bikin Jantung Penonton Dag-dig-dug |
![]() |
---|
Kisah Polisi di Polda Jateng dari Tulus Mengabdi Hingga Torehkan Prestasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.