Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Gubernur Ahmad Luthfi Meminta Dubes Kwok Buka Rute Penerbangan Langsung Singapura-Semarang

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sambut Duta Besar Singapura, Kwok Fook Seng,Selasa (1/7/2025). 

TRIBUN JATENG/Rahdyan Trijoko Pamungkas
PERTEMUAN - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi paparkan hasil pertemuan dengan Dubes Singapura, Kwok Fook Seng di ruangan kerjanya, Selasa (1/7/2025). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sambut Duta Besar Singapura, Kwok Fook Seng,Selasa (1/7/2025). 

Pada pertemuan itu Gubernur Ahmad Luthfi dan Duta Besar Singapura Kwok Fook Seng membahas ekonomi dan akses penerbangan internasional.

"Kehadiran Kwok Fook Seng untuk meningkatkan Provinsi Jawa Tengah dan Singapura," ujar Ahmad Luthfi usai pertemuan di ruang kerjanya.

Baca juga: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Temui Delegasi Uni Eropa di Solo, Bahas Swasembada Pangan

Menurutnya, Singapura merupakan negara kedua setelah Jepang melakukan investasi terbesar di Jawa Tengah

Pada Triwulan satu tahun 2025, Singapura telah melakukan investasi sebesar  Rp 8,9 triliun.

"Kerjasama ini harus kita tingkatkan, beliau juga telah menyampaikan terkait ekonomi hijau mulai dari solar panel, Migas, dan Geothermal," ujarnya.

Pada pertemuan itu, Ahmad Luthfi  juga meminta kepada Dubes Singapura agar membuka akses penerbangan internasional ke Singapura.

Dirinya ingin agar Singapore airlines segera merealisasikan rute penerbangan Semarang-Singapura.

"Jadi nanti secara bertahap, termasuk juga  pelabuhan untuk logistik kami akan permudah dan investasi akan kami tarik ke sini ," tuturnya.

Duta Besar Singapura, Kwok Fook Seng mengatakan hubungan Singapura dan Jawa Tengah telah terjalin baik. Terlebih investasi di Kawasan Industri Kendal (KIK).

"Kawasan itu berkembang dengan sangat baik dan terdapat aktivitas luar biasa dalam hal pertumbuhan jenis-jenis industri yang dibangun di Jawa Tengah," ujarnya.

Pada pertemuan itu, pihaknya melakukan diskusi mengenai potensi ekonomi hijau.

Tujuan tidak hanya membangun kawasan industri tetapi menciptakan aktivitas ekonomi baru.

"Membangunnya secara berkelanjutan dengan energi terbarukan dan fitur-fitur ramah lingkungan, sehingga seiring waktu dapat menarik lebih banyak investor yang peduli pada jejak karbon dari produk yang mereka hasilkan," tuturnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga membahas soal logistik dan konektivitas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved